Bob Arum Tak Terkejut dengan Kekalahan KO Jared Anderson dari Monster Kongo
DIFANEWS.COM – Jared Anderson dianggap sebagai salah satu petinju Amerika Serikat yang akan melanjutkan dominasi AS di kelas berat. Ia tak terkalahkan hingga ertarungan ke-17, 15 di antaranya dengan KO.
Namun, di duel ke-18, berjumpa Martin Bakole, Anderson babak belur dan menyerah di ronde 5 dalam pentas di Los Angeles, 3 Agustus, undercard duel Israil Madrimov vs Terence Crawford.
Itu jadi kekalahan pertama buat Anderson sekaligus paling memalukan untuk seorang petinju yang dipandang punya prosek sangat bagus.
Kini, sang promotor, Bob Arum dari Top Rank, mengaku tidak terkejut dengan kekalahan itu.
Meski tampil kurang mengesankan dan menang angka atas Charles Martin lalu menang KO atas Andry Rudenko untuk kemudian menang angka atas Ryad Merhy, Anderson mencatat rekor laga 100% dan dianggap layak berhadapan dengan lawan berat sekelas Bakole.
Maka, di Los Angeles, The Real Big Baby akhirnya bertemu Bakole, petinju asal Kongo. Jika menang, Anderson dianggap layak bertarung perebutan gelar. Namun, Bakole membalikkan keadaan.
Sejak awal ronde, duel jadi seperti perkelahian seorang pria besar dengan seorang bocah. Bakole yang tak kenal lelah terus menyerang tanpa terpengaruh oleh serangan balik. Bakole menjatuhkan petarung berusia 24 tahun itu sebanyak tiga kali sebelum akhirnya dihentikan di ronde 5 untuk menutup penampilan perjuangannya sekaligus jadi pernyataan besar Bakole bagi siapa pun di kelas berat.
Bicara keada Big Fight Weekend, Bob Arum sang promotor Anderson, menegaskan tak ada yang bisa dilakukan pihaknya dalam duel di Los Angeles itu. Arum bahkan sebenarnya menentang duel itu.
“Saya ingin semua orang tahu bahwa itu bukan tanggung jawab kami. Turki Alalshikh yang mengendalikan pertarungan itu. Dia yang menyodorkan proposal pertarungan dengan lembaran uang yang belum pernah dilihat petinju (Anderson),” beber Arum.
“Bakole itu petinju dengan pukulan keras, dan Anderson harus berhadapan dengan petinju yang tak banyak bergerak namun punya pukulan keras dan dia tak pernah bertarung dengan petinju seperti itu. Jadi, kenyataan dia tampil dan kemudian kena KO, tak mengejutkan saya.”
“Jadi jangan salahkan mak comblang (matchmaker) saya. Kami menentang pertarungan itu. Sekali lagi, ketika mereka melambaikan uang kepada anak-anak ini, mereka bersikeras untuk mengambilnya. Kami bisa saja pergi ke pengadilan untuk mencegahnya, tetapi kami tidak melakukan hal-hal semacam itu.”
“Kami menghasilkan uang dari pertarungan itu tetapi kami membiarkan pertarungan itu berlanjut dan itu adalah pertarungan terbodoh yang bisa dilakukan Jared.”
Kini, sementara Anderson harus mengembalikan kepercayaan dirinya, Bakole kini berada pada posisi siap melakoni duel perebutan gelar dunia.
Bakole telah diperintahkan bertarung dengan Agit Kabayel dalam eliminasi terakhir kelas berat IBF. Pemenang duel itu akan menjadi lawan wajib Daniel Dubois pada 2025.
Duel Bakole vs Kabayel belum jelas kapan. Kemungkinan tahun ini. Kemungkinan Desember. Kita lihat saja.***