Sepakbola Eropa

‘Boot Out Piracy’ Diluncurkan Lagi untuk Ingatkan Bahaya Nonton Premier League Bajakan

JAKARTA, DIFANEWS.COM — Premier League meluncurkan kampanye ‘Boot Out Piracy’ untuk kali kedua di Indonesia pada 11 Agustus 2021 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya menonton konten bajakan.

Kampanye juga dimaksudkan memberi pemahaman kepada masyarakat untuk tidak menonton tayangan apapun dari saluran streaming ilegal.

Ini merupakan upaya edukasi publik tentang risiko dari menonton konten Premier League melalui website atau perangkat streaming yang tak resmi.

Salah satunya adalah adanya potensi ancaman paparan malware atau ransomware berbahaya yang dapat menyebabkan risiko pencurian data dan penipuan online.

Jika para penggemar Premier League menonton acara melalui saluran streaming ilegal, beberapa gangguan seperti link yang error, iklan pop-up, dan delay saat menonton pertandingan bisa saja terjadi.

Kampanye publik ini dilaksanakan di seluruh platform digital, dengan menampilkan beberapa pemain top Premier League termasuk Marcus Rashford dari Manchester United, Mohamed Salah dari Liverpool dan Son Heung-Min dari Tottenham Hotspur.

Kampanye pertama di Indonesia diluncurkan awal musim 2020-2021. Kampanye ‘Boot Out Piracy’ juga akan dilaksanakan di Malaysia, Hong Kong dan untuk kali pertama dilaksanakan di Singapura.

“Kami meluncurkan kampanye ‘Boot Out Piracy’ untuk membangun kesadaran masyarakat akan risiko menonton pertandingan Premier League lewat platform ilegal yang mengandung konten berbahaya,” jelas Kevin Plumb, Penasihat Umum Premier League.

“Hal ini sangat penting bagi para penggemar sepakbola di Indonesia, karena hal tersebut dapat berisiko untuk keamanan diri dari serangan kejahatan online.”

“Ini merupakan hal utama dari program anti-pembajakan kami dan salah satu tindakan hukum signifikan yang telah kami lakukan adalah memblokir situs ilegal dan menuntut penjual perangkat streaming ilegal,” lanjut Kevin.

Menurut temuan penelitian dari perusahaan kekayaan intelektual dan analisis data, White Bullet Solutions, 41% situs bajakan paling populer di Indonesia dimanfaatkan untuk menonton Premier League, yang dapat menimbulkan risiko menampilkan iklan berbahaya, konten penipuan, malware, konten dewasa, bahkan konten perjudian.

Peter Szyszko, Founder & Chief Executive Officer White Bullet Solutions mengatakan, masyarakat penting memahami bahwa mengakses situs atau aplikasi bajakan sangat meningkatkan risiko untuk menjadi korban kejahatan dunia maya.

“Jenis malware dan ransomware yang kami temukan di situs web dan aplikasi bajakan seringkali sangat serius ,” tambah Szyszko.

“Mengunjungi situs tersebut dapat membahayakan semua jenis informasi pribadi atau keuangan.”

Sejak berdirinya kantor Premier League di Asia-Pasifik lebih dari dua tahun lalu, Premier League memulai tindakan pemblokiran terhadap situs website ilegal di Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Thailand.

Selain itu, bekerja sama dengan pihak berwenang setempat, Premier League melakukan tindak pidana terhadap operator situs dan pemasok perangkat streaming ilegal di seluruh Asia-Pasifik, termasuk Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Premier League juga merupakan anggota dari Coalition Against Piracy yang mewakili industri kreatif di Asia-Pasifik.

Kampanye “Boot Out Piracy” ini dikembangkan bersama agency kreatif, DDB Worldwide. Di Indonesia, kampanye ‘Boot Out Piracy’ merupakan kolaborasi antara Premier League dan mitra siaran lokal Indonesia, Mola.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button