JAKARTA, difanews.com — Anthony Joshua dan Deontay Wilder dikabarkan akan bertarung dalam turnamen kelas berat di Arab Saudi pada Desember 2023. Carl Froch, mantan juara dunia kelas menengah super WBA/WBC/IBF asal Inggris memprediksi Wilder akan menghentikan Joshua langsung di ronde 1.
Banyak pengamat menyebut bahwa Anthony Joshua kini berbeda dibandingkan sebelum dihentikan Andy Ruiz Jr pada pertemuan pertama pada Juni 2019 –Joshua membalas dengan kemenangan angka pada Desember 2019.
Joshua kini ditangani pelatih ketiga sejak kalah dari Ruiz Jr dan kemudian dua kali kalah beruntun dari Oleksandr Usyk pada September 2021 dan Agustus 2022. Terakhir, Joshua (25-3-0, 22 KO) menang angka atas Jermaine Franklin pada April 2023 di London.
Melihat penampilan terakhir tersebut, Carl Froch menyebut Joshua masih seorang peragu yang seolah sungkan melontarkan senjata terbaiknya dan itu bukan modal yang baik untuk duel melawan Deontay Wilder. Wilder dikenal sebagai salah satu petinju kelas berat dengan pukulan terkeras dengan rekor 43-2-1, 42 KO.
“Saya kira Deontay Wilder akan meng-KO Joshua di ronde 1, karena ia tahu Joshua kini seorang peragu. Ia tahu Joshua memukul di belakang jab-nya, ia tahu Joshua akan bermanuver untuk menjaga dirinya tetap aman.”
“Tapi, Wilder akan mendapatkannya. Dalam 3 menit Wilder akan menemukan cara untuk mendapatkannya, jadi pertarungan akan berakhir di ronde 1,” tambah Carl Froch, dilansir BoxingScene.com dari Sporting Post.
“Saya pikir AJ tak punya peluang melawan Wilder. Saya hanya berpikir, begitu Wilder mendapatkannya, pertarungan berakhir. Ini pasti duel KO untuk Wilder, takkan lebih dari ronde 1.”***
