Chelsea Dicukur Man City, 6-0, Maurizio Sarri Tunggu Pemecatan

JAKARTA, DIFANEWS.com — Maurizio Sarri kini merasakan betapa mendidihnya kursi manajer di klub Premiership Inggris. Betapa brutalnya pertandingan-pertandingan yang ia hadapi. Betapa nasib seorang manajer selalu berada di ujung tanduk –terutama jika ia berada di klub seperti Chelsea.

Chelsea menang 2-0 atas Manchester City pada pertemuan pertama di Stamford Bridge, 8 Desember 2018. Lalu, apa yang terjadi pada pertandingan Minggu (10/2), sungguh di luar dugaan. Lebih-lebih setelah Chelsea dibekap 4-0 di kandang Bournemouth (30/1), meski kemudian menang 5-0 atas Huddersfield Town (2/2).

Kekalahan brutal 0-6 dari Man City di Etihad Stadium, tiga gol di antaranya merupakan hattrick Sergio Aguero, bukan cuma mempermalukan Chelsea, tapi pastinya bikin berang Roman Abramovich, sang bos besar.

Sarri dan kapten Cesar Azpilicueta sama-sama menebar permintaan maaf, tapi tentu buat Abramovich, Sarri harus bertanggung jawab.

Pasalnya, seperti baru belajar main bola, Chelsea sudah kebobolan 4 gol di 25 menit babak pertama menyusul gol-gol Raheem Sterling (4), Aguero (13 dan 19), dan Ilkay Gundogan (25).

Aguero menambah satu gol lagi di menit 56 melalui penalti dan Sterling menutup makan besar Man City menit 80.

Ironisnya lagi, Chelsea sama sekali tak bisa membobol gawang lawan. Dan, Chelsea kini berada di posisi 6 klasemen sementara Premier League di bawah Arsenal dengan perbedaan gol.

“Dalam tiga pertandingan tandang terakhir, kami bermain buruk sekali, jadi kami harus minta maaf,” ungkap Sarri, eks pelatih Napoli.

Ini kekalahan terburuk Chelsea kedua setelah terkapar 0-7 dari Nottingham Forest pada April 1991.

“Ini malam terburuk sepanjang karier saya,” kata defender Azpilicueta. “Sulit menjelaskan apa yang terjadi.”

“Kami mengkreasi sejumlah peluang, tapi kami gagal mencetak gol. Hal utama yang harus saya lakukan adalah meminta maaf karena kekalahan ini tak diterima fan.”

Sarri sendiri kini seperti menunggu surat pemecatan dari Abramovich.