Sports

David Lemieux Berlatih Keras Jelang Duel Lawan David Benavidez

JAKARTA, difanews.com — David Lemieux, mantan juara kelas menengah [72,6kg] IBF, resmi menggelar latihan, Senin (28/3), menjelang pertarungan besar melawan bintang kelas menengah super [76,2kg] David Benavidez di Gila River Arena, Glendale, Arizona, 21 Mei.

Lemieux, peringkat 6 The Ring di kelas menengah super, berada di gym secara rutin sejak menang KO ronde 2 atas David Zegarra, Juni 2021.

“Ini duel besar, saya lakukan segala hal yang diperlukan,” ujar Lemieux (43-4-0, 36 KO) kepada The Ring.

David Lemieux, petinju Kanada yang dikenal punya pukulan keras, takkan membiarkan bobotnya lebih dari 20 pound di atas limit kelas menengah super 168 pound. Ia mengaku bobotnya 185 pound atau 83,1kg saat memulai latihan resmi. Masih dalam kontrol.

“Saya biasanya makan dua kali [per hari] dan saya lebih dari kenyang,” jelas Lemieux. “Saya tidak makan banyak di siang hari. Kadang-kadang tubuh saya sakit karena seharian hampir tidak makan dan tubuh saya beradaptasi dengan itu.”

“Saya menyesuaikan dengan perencana nutrisi saya – menyiapkan makanan. Ini tak begitu mengejutkan bagi tubuh. Saya telah melakukan itu dan memiliki energi dan kekuatan – semuanya berjalan dengan baik.”

Marc Ramsay, pelatihnya, mengatakan Lemieux punya motivasi sangat tinggi.

“David tak pernah jauh-jauh dari gym, bahkan di masa Covid,” ujar Ramsay, yang juga melatih petinju kelas berat Arslanbek Makhmudov, juara kelas bridger WBC Oscar Rivas, dan petinju berbakat Christian Mbilli. “Gym saya bukan gym umum, tak pernah benar-benar tutup, dan David datang setiap hari.”

Dijelaskan Ramsay, seiring dengan pertambahan usia, Lemieux menyesuaikan pola latihan, khususnya rutinitas lari.

Jika sebelumnya ia berlari jarak jauh, kali ini penekanannya diubah jadi kecepatan.

“Kadang-kadang saya lari 1,5 jam. Itu terlalu lama. Begitu kembali ke gym, ekplosivitas saya berkurang. Pelatih mengatakan saya hanya boleh berlari tak lebih dari 45 menit secara intensif.”

Sesi sparing dilakukan Lemieux pada Selasa, Kamis, dan Sabtu. Di hari lainnya ia melatih kekuatan fisik bersama Marc-Andre Wilson. Ahad ia istirahat.

Setiap hari, katanya, ia bangun tidur pukul 07.00, pukul 08.00 sarapan dan berangkat ke gym. Setelah berlatih fisik ia kembali ke rumah, mandi, makan, dan istirahat sedikit.

Pukul 15.00 ia kembali ke gym, bergantung jadwal Wilson, atau melakukan sparing. Setelah itu pulang lagi, berkumpul bersama keluarga, terutama bercanda dengan anak-anaknya, lalu tidur. “Saya coba tidur 8 jam setiap hari,” ujarnya.

Lemieux punya 2 anak dan kini istrinya, peloncat indah Jennifer Abel yang meraih perak di Olimpiade Tokyo 2020, tengah mengandung anak ketiga. “Menyenangkan. Anak ketiga saya diperkirakan lahir 19 Mei, saya bertarung 21 Mei,” kata Lemieux, 33 tahun, dan sudah bertinju 15 tahun.

Diakui Ramsay, ke depan, Lemieux berhadapan dengan duel besar.

“Ia menjelang akhir kariernya, kami tak ingin duel-duel kecil, kami ingin duel besar atau tidak sama sekali,” kata Ramsay. “Lama kami menunggu kesempatan ini.”

“Kami realistis saja mengenai Benavidez. Ia petinju yang benar-benar bagus. Komplet. Kuat, pukulan keras, cepat, jangkung, jangkauan jauh.”

“Dan, pada akhirnya, Davis ingin menjadi juara dunia. Ia harus mengalahkan siapa pun di depannya. Kami bahagia mendapat kesempatan bertarung dengannya untuk memperlihatkan apa yang bisa kami lakukan.” ***

Sumber: ringtv.com

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button