Demi Keselamatan Petinju, WBC Perkenalkan Kelas Baru, Kelas Bridger
JAKARTA, DIFANEWS.com — Presiden Tinju Dunia atau WBC Mauricio Sulaiman, mengumumkan bahwa ia sudah menetapkan kelas baru dalam tinju, namanya bridgetweight atau kelas bridger.
Kelas ini dikhususkan bagi petinju dengan bobot antara 220 hingga 224 pound atau 90,71kg hingga 101,60kg.
Kelas baru ini difokuskan untuk petinju antara kelas penjelajah (90,71kg) dan kelas berat di atas (90,71kg). Jadi, ada kelas di tengah-tengah kelas penjelajah dan kelas berat.
Sekadar gambaran, di kelas berat, karena batasan terendah 90,71kg, kerap kali ada petinju murni kelas berat yang bobotnya jauh di atas itu.
Jelang duél lawan Sefer Seferi pada Juni 2018, misalnya, bobot Tyson Fury 276,5 pound (125,41kg) sementara Seferi 210 pound (95,25kg). Bayangkan, ada selisih 30kg!
Di sini bisa dilihat, ada petinju kelas berat yang lebih natural ke kelas penjelajah atau antara pelajah dan kelas berat ketimbang dipaksakan di kelas berat. Bayangkan jika seorang Tyson Fury harus bertarung dengan Seferi yang postur tubuhnya jauh lebih kecil.
Menurut Sulaiman, inspirasi nama kelas bridger (titian) ini datang dari seorang pahlawan kemanusiaan belia bernama Bridger Walker yang secara heroik menyelamatkan adiknya yang berusia 4 tahun di masa pandemi Covid-19 dari serangan anjing liar.
Sulaiman mengatakan WBC sudah menambahkan kelas baru itu dalam ranking resmi dan pada November, petinju yang bertarung di kelas penjelajah dan berat dapat memilih di kelas mana mereka mau tampil. Kelas penjelajah, kelas berat, atau kelas titian.
Namun, akan ada masa sosialisasi selama 6 bulan untuk menyesuaikan penambahan kelas baru ini dengan benar. Sulaiman mengklarifikasi bahwa setiap petinju yang terdaftar di kelas bridger (titian) dapat bersaing di kelas berat.
Sulaiman sadar, perubahan besar ini dapat menimbulkan kegaduhan, besar atau kecil. Tapi, ia yakin ini merupakan langkah penting yang bisa dilakukan untuk meminimalkan cedera serius petinju karena bertarung dalam posisi bobot yang jauh berbeda di kelas berat.
Ia sadar bahwa perubahan besar selalu menimbulkan kegugupan, tetapi yakin bahwa ini adalah langkah penting dalam olahraga kita, karena yang terpenting adalah menyelamatkan petinju.