JAKARTA, difanews.com – Cepat atau lambat pertarungan Tyson Fury vs Oleksandr Usyk memang akan terjadi. Ini duel yang takkan bisa dihindarkan, paling tidak sepanjang keduanya sama-sama menyandang sabuk gelar.
Nah, menurut laporan ESPN, tim Oleksandr Usyk (20-0-0, 13 KO), pemegang gelar kelas berat WBA/IBF/WBO, tengah menjalin negosiasi untuk duel lawan Tyson Fury, juara kelas berat WBC, pada bulan Maret di Arab Saudi.
Sejauh ini, Usyk belum jelas akan bertarung dengan siapa. Sementara Fury sudah pasti akan bertarung dengan Derek Chisora, 3 Desember. Chisora dipilih Fury setelah negosiasi dengan tim Anthony Joshua berantakan, antara lain karena Fury memberi batas waktu atau deadline.
Diharapkan, Fury tak memberi batas waktu untuk pertarungan dengan Usyk
Target Fury sepertinya memang Usyk. Joshua jadi pemanasan dan Fury tak ingin itu digelar melewati Desember agar ia punya cukup waktu untuk persiapan jelang duel lawan Usyk. Itu masuk akal, bukan?
Nah, ketika kubu Joshua berliku-liku, pilihan Fury adalah mencari lawan lain sebagai pemanasan. Derek Chisora masih cukup masuk akal sebagai pertarungan pemanasan. Apalagi ada embel-embel trilogi.
Sebagai pemanasan, Tyson Fury tak mau juga menghadapi lawan yang lebih berisiko seperti Joe Joyce atau Daniel Dubois.
Diakui atau tidak, Fury melihat kelebihan Usyk yang dua kali mengalahkan Anthony Joshua. Duel ini akan jadi seperti David vs Goliath. Tubuh raksasa Fury bisa sangat berbahaya jika berhadapan dengan Oleksandr Usyk yang punya skill tinggi, IQ tinggi, kecepatan [pukulan], dan gerakan [tubuh] jauh lebih lincah dengan bobot tubuhnya yang ideal.
Pelatihan SugarHill Steward memang efektif saat Fury bertarung melawan Deontay Wilder dan Dillian Whyte. Tapi, ceritanya bisa berbeda jika lawan yang dihadapi adalah Usyk.
Salah satu cara agar Usyk bisa bertarung lebih baik adalah menurunkan berat badannya ke bobot lebih ideal, mengganti pelatih yang lebih sesuai, sebab Steward kurang lihai menata taktik untuk pertarungan melawan seorang mover seperti Usyk.
