JAKARTA, difanews.com — InvasiĀ militer Rusia ke Ukraina membuat dunia bereaksi keras. Segala hal yang berbau atau berhubungan dengan Rusia diboikot, termasuk juga kegiatan olahraga.
Karena itu agak aneh ketika Matchroom Boxing dan DAZN mengumumkan pertarungan pada Rabu (2/3) yang mempertemukan Canelo Alvarez asal Meksiko melawan juara kelas berat ringan WBA Dmitry Bivol asal Rusia. Pertarungan rencananya digelar 7 Mei.
Pertarungan ini hampir pasti diboikot penonton. Takkan ada yang mau membayar pertarungan yang disiarkan DAZN karena melibatkan petinju Rusia. Berapa banyak kerugian yang akan diterima Matchroom dan DAZN? Apalagi pangsa pasar DAZN di Eropa yang takkan memberi toleransi.
- Sejauh ini, Rusia sudah dinyatakan tak boleh ikut di Piala Dunia 2022 di Qatar.
- UEFA sudah mencoret seluruh klub yang berlaga di semua kejuaraan Eropa
- UEFA juga membatalkan segala kontrak dengan Gazprom
- Roman Abramovic, bos dan pemilik klub Chelsea mengumumkan bahwa ia akan menjual klub karena keterlibatannya akan merugikan klub
- Hampir semua atlet atau klub juga menolak tampil jika berhadapan dengan atlet atau klub asal Rusia
Karena itu, keputusan DAZN dan Matchroom mengumumkan pertarungan Canelo dan Bivol dianggap bukanlah keputusan cerdas. Jika ngotot terus menggelar pertarungan, bisa jadi nama Matchroom dan DAZN bakal hancur.
Alangkah bijaksana jika Eddie Hearn sebagai pemilik Matchroom meminta maaf dan membatalkan rencananya. Canelo sendiri mungkin bisa bertarung dengan Gennady Golovkin asal Kazakhstan yang sebenarnya sudah mengumumkan akan bertarung dengan Ryota Murata.
David Benavidez? Atau Jermall Charlo? Sepertinya tidak. Keduanya punya power untuk meruntuhkan Canelo. Bivol punya teknik dan skill, tapi powernya dianggap takkan mampu merontokkan Canelo.
Jadi? Canelo vs Bivol batal? Harus dibatalkan!