JAKARTA, difanews,com: Banyak orang sudah bicara pertarungan Tyson Fury vs Oleksandr Usyk justru sebelum Fury menyelesaikan tugasnya bertarung ekshibisi dengan Francis Ngannou di Arab Saudi, Sabtu (28/10).
Yang terjadi kemudian, Ngannou menjatuhkan Fury, juara kelas berat WBC, di ronde 3 sekaligus melukai dahi Fury. Fury dinyatakan menang angka split.
Kepada Boxing King Media, promotor Fury, Frank Warren, memuji penampilan Francis Ngannou.
“Itu pentas luar biasa dan pertarungan yang sangat menarik,” katanya, dilansir Boxing Social.
“Pertarungan tidak berjalan seperti yang saya harapkan, namun itu adalah pertarungan yang menarik. Dia bertarung dengan sangat baik, dia kuat dan dia tangguh,” tambah Warren.
Setelah itu, Warren menepis rencana pertarungan Tyson Fury vs Francis Ngannou pada Desember, atau tempatnya 23 Desember.
“Tyson melakukan apa yang selalu dia lakukan dan dia meraih kemenangan. Kini kami melihat ke masa depan.”
“Kami tahu kontrak pertarungan Fury vs Usyk sudah disepakati dan kami harapkan bisa menentukan tanggal pertarungan, segera setelah Tyson merasa dirinya siap.”
“Itu pertarungan yang lebih berat dibandingkan lawan Derek Chisora atau Dillian Whyte. Itu fakta.”
“Kini kami takkan lakukan pertarungan di Desember itu. Dia takkan siap. Karena ini duel berat, duel berat. Dia butuh waktu untuk pemulihan, waktu untuk istirahat sebelum kembali ke gym. Waktunya tinggal 5-6 pekan. Dia tidak akan siap. Duel itu takkan terjadi.”
Di sisi lain, promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, menilai duel Tyson Fury vs Francis Ngannou sebagai isyarat kemampuan Fury sudah menurun dan berat baginya untuk berhadapan dengan Oleksandr Usyk.
Karena itu, Hearn malah menyodorkan nama Joshua sebagai lawan Fury berikutnya.
Sudah pasti, ide itu akan ditolak mentah-mentah karena Usyk dan Fury akan menerima bayaran sangat massif untuk pertarungan mereka nanti.***
