KomunitasNews

Gelora Tabungan Sosial Beksi Permudah Mereka yang Ingin Menanggap Ondel-ondel dan Seni Tradisi Betawi Lainnya

JAKARTA, difanews.com – Hampir seluruh orang Indonesia tahu seni tradisi Ondel-Ondel, boneka besar sepasang yang belakangan banyak ditemui diarak di pinggir jalan dan gang-gang ibukota diriingi musik asli maupun rekaman sebagai sarana mengamen.

Kegiatan itu pernah menuai pro dan kontra baik di kalangan masyarakat, politisi, akademisi, seniman, maupun budayawan. Menjadikan boneka besar Ondel-ondel sebagai media ngamen itu dianggap memunculkan citra negatif salah satu unsur budaya Betawi.

Nah, Tabungan Sosial Beksi merespons hal itu dengan Gerakan Literasi Ondel-Ondel di Ruang Masyarakat (Gelora) di RPTRA Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (10/9).

“Tabungan Sosial Beksi merupakan sebuah lembaga filantropi atau kedermawanan sosial di bidang kebudayaan fokusnya kebudayaan Betawi,” kata Muhamad Rido, Ketua Lembaga Tabungan Sosial Beksi yang berdomisili di Jakarta Barat.

Menurut Rido, lembaga yang diinisiasinya membantu persoalan masyarakat dalam hal kebudayaan terutama seni tradisi yang sudah jarang tampil dalam ruang publik masyarakat kota. Hal ini karena anggapan seni tradisi mahal dan semakin heterogennya masyarakat Jakarta.

“Jadi siapa saja yang mau menanggap atau mengundang seni tradisi mulai dari Ondel-Ondel, Rebana, Palang Pintu, Topeng Blantek, dan lainnya cukup membayar dalam bentuk donasi,” tambahnya.

Adapun Kegiatan Gelora ini juga merupakan salah satu program yang dijalankannya demi meningkatkan literasi generasi muda dalam hal berkebudayaan.

Turut hadir dalam kegiatan antara lain pejabat RW 08, RT 02 Joglo dan Pengelola RPTRA Joglo serta beberapa peserta kegiatan yang berasal dari berbagai daerah di Jakarta. Warga Kampung Budaya Pencak Silat Beksi, Jakarta Selatan pun terlihat di dalamnya.

Selanjutnya dalam sesi dialog budaya, Pauzi dan Bentong, seniman Ondel-Ondel asal Jakarta Selatan mengatakan bahwa polemik Ondel-Ondel sebagai alat mengamen adalah persoalan perspektif saja. Karena, pada dasarnya, Ondel-Ondel sejak kemunculannya menjadi pelengkap kebutuhan manusia. Maksudnya kalau dahulu digunakan sebagai ritual dalam aspek kerohanian, sekarang sebagai aspek kebutuhan pokok dalam kata lain eknonomi.

Para narasumber juga menerangkan kepada para peserta bahwa Ondel-Ondel telah ditetapkan sebagai ikon kebudayaan Betawi atau identitas Jakarta yang tertuang dalam Pergub No.11 Tahun 2017.

Setelah sesi dialog, para audiens juga diajak langsung praktik membuat Ondel-Ondel dari botol bekas yang tak terpakai.***

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button