DIFANEWS.COM – Gervonta Davis dan Jake Paul bisa disebut dua sosok yang senang bikin sensasi. Terbaru tentunya mengenai rencana duel ekshibisi mereka di Kaseya Center, Miami, Florida, 14 November.
Tank Davis (30-0-1, 28 KO), 30 tahun, adalah juara kelas ringan 61,2kg WBA. Sementara Paul (12-1-0, 7 KO), 28 tahun, terakhir bertarung di kelas penjelajah 86,2kg, Juni 2025, menang angka atas Julio Cesar Cahevz Jr.
So, ada perbedaan bobot sangat signifikan di antara kedua petarung ini.
Davis terakhir naik ring Maret lalu, ketika duel berakhir draw mayoritas kontroversial. Rencana rematch hingga kini masih terkatung-katung bahkan sampai akhirnya Davis memutuskan melakukan duel ekshibisi dengan sang influencer Jake Paul.
Dalam konferensi pers yang digelar Senin (22/9) malam waktu setempat, Nakisa Bidarian dari promotor MVP menyebut bobot maksimal pertarungan nanti adalah 195 pon atau 88,5kg. Artinya, sudah di atas kelas penjelajah yang 190 pon atau 86,2kg.
Hal itu tentu saja bikin Davis terkejut. Pasalnaya, setahunya, bobot maksimal di laga ekshibisi itu adalah 190 pon meski bobot kelas Davis sendiri di 135 pon.
“Dulu 190… Kalian bilang 190,” ujar Davis tanpa bisa menutupi keterkejutannya.
Buat Davis, tentu saja itu bisa jadi masalah karena dia harus lebih banyak makan apa saja untuk menambah bobot tubuhnya. Bobot tubuh yang berlebihan tentu akan mengurangi kapasitas fisik Davis. Kecepatan tangan dengan gerakan tubuhnya akan melamban.
Dalam konferensi pers sendiri ditegaskan duel, meski bersifat ekshibisi, tetap dinilai oleh 3 juri. Tapi, hasil pertarungan takkan masuk dalam buku rekor masing-masing petarung.
Diumumkan juga keduanya akan mengenakan sarung tinju seberat 12 ons. Berat sarung tinju ini disesuaikan dengan bobot kedua petinju yang punya perbedaan antara 40 hingga 50 pon atau 18 hingga 22 kg.



