GMV Bukalapak Capai Rp71,2 T di Paruh Pertama 2019
Salah satu unicorn di Indonesia yang hadir untuk membantu UMKM dan warung kelontong.
BOGOR, DIFANEWS.com — Bukalapak membukukan total penjualan dan volume transaksi tahunan atau Gross Merchandise Value (GMV) senilai US$5 miliar (setara dengan Rp71,2 triliun) pada paruh pertama 2019. Perusahaan juga mencatatkan lebih dari dua juta transaksi dalam sehari di platformnya.
Pada tahun ini 2019 Unicorn besutan Achmad Zaky mengaku memperoleh laba bruto dua kali lipat lebih tinggi dari angka Desember 2018.
Selama sembilan tahun operasionalnya, perusahaan telah berhasil menarik 2 juta Mitra Bukalapak untuk hadir di 477 kota dan kabupaten di Indonesia. Rata-rata jumlah pelanggan Warung Mitra diklaim dua kali lebih banyak dari pengunjung toko di pusat perbelanjaan.
Menurut Zaky, hal itu berpotensi meningkatkan keuntungan bisnis (warung) contohnya total penjualan token listrik dalam sebulan di semua Mitra Bukalapak. Ia berkata, “Jika dihitung dapat menerangi lebih dari 800 ribu rumah di Indonesia.”
Bukalapak kini telah hadir untuk eskspor lewat BukaGlobal. Lewat program itu, para pelapak dapat menjual barang ke Singapura, Malaysia, Taiwan, Brunei Darussalam, dan Hongkong.
Secara keseluruhan, Bukalapak juga telah menggandeng 4 juta pelaku UMKM dan 2 juta toko kelontong dan agen wirausaha mandiri. Produk virtual seperti token listrik, pulsa, PDAM, BPJS, dan tiket kereta jadi salah satu bentuk variasi barang yang mereka jual.