JAKARTA, difanews.com — Tas pandan adalah salah satu hasil kerajinan dari Yogyakarta. Tas ini banyak dijual di Pasar Beringharjo dengan harga ekonomis.
Untuk mengangkat nilai jual tas pandan sekaligus memberdayakan wanita lansia, khususnya di daerah Pandak, Bantul, Panitia Peringatan Hari Ibu (PHI) 2021 DI Yogyakarta menggelar lomba melukis di atas tas pandan.
Lomba lukis diikuti perwakilan lima organisasi wanita di Yogyakarta.
Penasihat PHI, GKBRAA Pakualam, Gusti Putri, sangat bangga dan mengapresiasi seluruh hasil karya anak-anak peserta lomba. Hal ini disampaikan secara langsung saat memberikan motivasi dan arahan kepada para pemenang lomba pada acara penyerahan hadiah dan topi kepada pemenang di Bale Tanjung, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (24/12).
“Harapan saya semoga para pemenang dan peserta lainnya mampu mengasah keahliannya dalam mewarnai dan melukis baik itu di media kertas, kanvas maupun tas pandan ini,” jelas Gusti Putri.
“Hebat adik-adik luar biasa, ini awal adik-adik bisa melukis tidak hanya di kanvas, di kertas, tapi ternyata di tas pandan pun adik-adik bisa berkarya dengan hasil yang luar biasa, saya senang sekali.”
Dari hasil penjurian, ditetapkan 6 enam orang pemenang dari jumlah 100 peserta. Panitia menyerahkan hadiah dan tropi kepada dua kategori lomba melukis tas pandan.
Pemenang lomba melukis tas pandan adalah sebagai berikut:
Juara: Muhammad Al Farel Ghazali, perwakilan dari BKOW DIY
Runner-up: Nadya Belva Nugraha perwakilan dari Dharma Pertiwi Koorcab DIY
Peringkat 3: Soca Maktal Sacadinata perwakilan dari DWP DIY
Harapan I: Zalifah Ayu Setyani perwakilan dari BKOW DIY
Harapan II: Rifda Xena Zurisha perwakilan dari Bhayangkari PD DIY
Harapan III: Insan Nirwana perwakilan TP PKK DIY