Ini Daftar 17 Tragedi Maut Sepakbola, Termasuk Tragedi Kanjuruhan di Indonesia
JAKARTA, difanews,com — Teramat sangat disayangkan bahwa tragedi sepakbola terburuk kedua harus disematkan ke Indonesia menyusul kerusuhan antarsuporter Aremania dan aparat keamanan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada pertandingan antara tuan rumah Arema FC dan Persebaya Surabaya di Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2022.
Angka sementara, jumlah korban tewas yang beredar di media adalah 129orang, jumlah terbesar kedua setelah tragedi di Stadion Lima, Peru. Tahun 1964. Ketika itu, korban tewas mencapai 318 hingga 328 orang.
Berikut daftar sejarah kelam sepakbola dunia dari berbagai sumber:
LIMA (328)
Tanggal: 24 Mei 1964
Tempat: Stadion Nasional Lima, Peru
Korban tewas: 328 orang
Korban cedera: 500-an orang
Pembatalan gol Peru di gawang Argentina di kualifikasi Olimpiade Tokyo 1964 membuat fan Peru menyerbu lapangan. Polisi menghalau massa dengan gas air mata membuat massa panik dan berebutan keluar stadion. Korban meninggal antara lain juga karena asfiksia (kehilangan kadar oksigen dalam tubuh) karena gas air mata. Ada yang menyebut jumlah korban 328 ada juga yang mengatakan 318 orang.
MALANG (127)
Tanggal: 1 Oktober 2022
Tempat: Stadion Kanjuruhan, Malang
Korban tewas: 127 orang (belum resmi)
Korban cedera: belum diketahui
Tragedi ini terjadi pada pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya di mana fan kedua tim –Aremania dan Bonek—punya sejarah permusuhan panjang. Bentrok kedua fan juga ikut menewaskan 2 aparat keamanan.
GHANA (126)
Tanggal: 9 Mei 2001
Tempat: Stadion Accra Sports, Accra, Ghana
Korban tewas: 126 orang
Korban cedera: tidak diketahui
Tragedi terjadi di akhir pertandingan Hearts of Oak dan Sante Kotoko ketika Accra Hearts unggul 2-1. Kerusuhan fan yang terjadi di akhir pertandingan membuat polisi menembakkan gas air mata. Penonton panik mencoba keluar, tapi pintu terkunci. Harry Zakour dari tim Hearts, mempersalahkan apparat yang menembakkan gas air mata menambah jumlah korban.
HILLSBOROUGH (96)
Tanggal: 15 April 1989
Tempat: Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris
Korban tewas: 96 orang
Korban cedera: tidak disebutkan
Tragedi ini terjadi di semifinal FA Cup 1988-89 antara Liverpool dan Nottingham Forest
KATHMANDU (93)
Tanggal: 12 Maret 1988
Tempat: Stadion Dasarath Rangasala, Kathmandu, Nepal
Korban tewas: 93 orang
Korban cedera: 100 orang lebih
Sedikitnya 80 hingga 93 orang kehilangan nyawa karena panik mencoba melarikan diri dari badai es besar selama pertandingan antara tim Nepal dan Bangladesh. Kerumunan berusaha keluar dari stadion melalui terowongan di teras selatan tetapi menyebabkan tabrakan yang fatal. Konon dari 8 pintu, hanya 1 yang dibuka. Dari korban tewas, 2 di antaranya apparat keamanan
GUATEMALA (80)
Tanggal: 16 Oktober 1966
Tempat: Mateo Flores National Stadium, Guatemala City, Guatemala
Korban tewas: 80 orang lebih
Korban cedera: 180-an orang
Puluhan orang terinjak-injak atau mati lemas ketika para penggemar mencoba masuk ke stadion pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Guatemala dan Costa Rica. Sekitar 80 orang, termasuk anak-anak, tewas dan sekitar 180 lainnya terluka.
Jumlah penonton yang melebihi kapasitas ikut jadi picu. Selain penonton tak bertiket yang masuk, juga penonton yang masuk dengan tiket palsu. Insiden terjadi sekitar 1 jam sebelum pertandingan. Stadion berkapasitas 45 ribu dijejali 60 ribuan orang.
MESIR (79)
Tanggal: 1 Februari 2012
Tempat: Stadion Port Said, Mesir
Korban tewas: 79
Korban cedera: 1.000 lebih
Suporter Al Masry dan Al-Ahly memang bermusuhan sejak lama. Nah, ketika Al Masry mengalahkan Al-Ahly 3-1, ribuan penonton Al-Masry menyerbu tribun penonton, menyerang suporter Al-ahly, dan juga pemain klub dengan brutal. Mereka menggunakan senjata – pisau, tongkat, botol, kembang api, bahkan pedang. Sedikitnya 79 orang tewas dan lebih dari 1.000 terluka.
BUENOS AIRES (71)
Tanggal: 23 Juni 1968
Tempat: Estadio Monumental, Buenos Aires, Argentina
Korban tewas: 71 orang lebih
Korban cedera: 150 orang lebih
Saat itu bertandingan River Plate vs Boca Juniors yang menewaskan banyak anak-anak belasan tahun. Tragedi terjadi bukan karena kerusuhan antarsuporter, tapi penonton yang coba keluar namun pintu terkunci. Penonton dari belakang terus mendesak karena tidak tahu pintu terkunci.
Ada juga versi lain. Ada yang bilang karena fan Boca Junior melempar benedera River yang sudah dibakar dari atas stadion. Ada yang menyebut fan River menginjak-injak fan Boca, ada juga yang mengatakan gara-gara polisi menganiaya suporter yang buang air seni. Korban tewas simpang siur, ada yang bilang 71, 72, dan 74.
GLASGOW (66)
Tanggal: 2 Januari 1971
Tempat: Stadion Ibrox, Glasgow, Skotlandia
Korban tewas: 66 orang
Korban cedera: 200 orang
Ibrox boleh jadi memang angker. Pada 1961, 2 orang tewas dalam kecelakaan tangga. Pada 1902, sebuah stand runtuh menewaskan 25 orang. Dan, 10 tahun sejak peristiwa 1961, pada pertandingan Rangers vs Celtic, gol Celtics di akhir pertandingan membuat fan Rangers mulai beranjak meninggalkan stadion. Nah, saat itulah tangga 13 runtuh membuat kerumunan penonton jatuh bertumpukan. Sebagian besar fan meninggal karena kehabisan napas atau asfiksia. Tak kurang 66 tewas, 200 lainnya cedera. Jadi, ini bukan karena kerusuhan fan, tapi karena stadion yang sudah tua.
MOSKOW (66)
Tanggal: 20 Oktober 1982
Tempat: Stadion Lenin, Moskow, Rusia
Korban tewas: 66 orang lebih
Korban cedera: tidak disebutkan
Tragedi ini disebut juga tragedy Luzhniki ketika terjadi pertandingan FC Spartak Moscow dan HFC Harlem di UEFA Cup. Jumlah tiket untuk pertandingan tersebut relatif sedikit, akibatnya hanya Stand Timur yang dibuka dan untuk alasan keamanan hanya satu pintu keluar dari tribun yang dibiarkan terbuka. Beberapa menit sebelum peluit akhir saat FC Spartak memimpin 1-0, para penonton mulai meninggalkan stadion melalui satu-satunya jalan keluar. Kemudian di injury time, FC Spartak mencetak gol keduanya dan beberapa penggemar yang sebelumnya meninggalkan tribun berbalik untuk kembali. ke stadion. Pihak keamanan menyebut jumlah korban meninggal 66, tapi kerabat korban mengklaim jumlah ini jauh lebih tinggi, sebanyak 340 orang. Salah satu fan, Andrey Chesnokov berusia 16 tahun dan kemudian menjadi petenis top Rusia, mengaku selamat dengan melompati tumpukan mayat. Ia memperkirakan jumlahnya mencapai lebih dari 100.
BRADFORD (56)
Tanggal: 11 Mei 1985
Tempat: Stadion Valley Parade, Bradford, Inggris
Korban tewas: 56 orang
Korban cedera: 450 orang
Diduga api bermula ketika seorang penonton membuang sebatang rokok yang menyala ke celah di belakang kursi, yang jatuh ke tumpukan sampah yang telah menumpuk di bawah dudukan kayu selama kurang lebih 20 tahun pada pertandingan Bradford City vs Lincoln City. Ini bukan karena kerusuhan supporter, tapi karena kebakaran. Korban yang tewas adalah mereka yang terjebak di sebuah koridor antara lain karena menghisap asap beracun dan tak bisa keluar karena akses ditutup begitu pertandingan dimulai.
KAYSERI (44)
Tanggal: 17 September 1968
Tempat: Stadion Kayseri Ataturk, Kayseri, Turki
Korban tewas: 44 orang
Korban cedera: 600
Ini bentrokan antara fan Kayseri Erciyesspor Turkish Sports Club dan tamunya Sivasspor Turkish Sports Club. Bentrokan antarsuporter ini menewaskan 44 otang, 600 cedera. Dalam bentrokan itu, kedua fan menggunakan sejata, pisau dan senjata tajam lainnya.
JOHANNESBURG (43)
Tanggal: 11 April 2001
Tempat: Stadion Elllis Park, Johannesburg, Afrika Selatan
Korban tewas: 43
Korban cedera: tidak disebutkan
Fan sepakbola di Afsel tak banyak belajar dari tragedy Orkney. Ironisnya, tragedi 10 tahun sejak Orkney ini juga mempertemukan Kaizer Chielfs dan Orlandi Pirates dan penonton yang datang ke stadional disebutkan mencapai 120 ribu dari kapasitas stadion 60 ribu. Kerumunan penonton tumpah ke area para wartawan. Fan yang berdesakan dan panik membuat 43 orang tewas. Rekornya melebihi 42 orang di Orkney dan diharapkan mereka takkan lagi berusaha mencetak rekor baru.
ORKNEY (42)
Tanggal: 13 Januari 1991
Tempat: Stadion Oppenheimer, Orkney, Afrika Selatan
Korban tewas: 42
Korban cedera: tidak disebutkan
Tajuk pertandingan adalah persahabatan atau pra-musim. Kaizer Chiefs (bukan nama grup band Inggris) dan Orlandi Pirates (Orlando adalah kota di Johannesburg, Afsel, bukann Orlando di AS). Tragedi diawali ketika seorang fan Orlando menyerang fan Kaizer dengan pisau sehingga terjadi kepanikan. Kepanikan itu membuat banyak yang terinjak-injak ketika mencoba menyelamatkan diri.
BRUSSELLS (39)
Tanggal: 29 Mei 1985
Tempat: Stadion Heysel, Brussels, Belgia
Korban tewas: 39 orang
Korban cedera: ratusan
Picunya adalah hooligan Inggris yang ingin balas dendam ketika fans Liverpool diserang fans Roma pada 1984. Nah, final Piala Eropa 1985 digelar di stadion tua itu, di mana Liverpool jumpa Juventus. Sekitar satu jam sebelum kickoff, suporter Liverpool menerobos pagar dan menyerang suporter Juventus. Fans Italia mundur, tetapi ada tembok di belakang mereka, yang segera runtuh. Runtuhnya tembok penahan itu menewaskan 39 orang dan melukai ratusan lainnya. Fans Juve kemudian juga ikut menyerang polisi. Itu jadi sejarah terkelam sepakbola di laga UEFA. Pada 1995, Stadion Heysel dihancurkan dan diubah namanya menjadi Stadion King Baudouin
BOLTON (33)
Tanggal: 9 Maret 1946
Tempat: Burnden Park, Bolton, Manchester, Inggris
Korban tewas: 33 orang
Korban cedera: 400 orang lebih
Penonton, jumlahnya diperkirakan 20-an ribu, yang memaksa masuk stadion dalam pertandingan antara Bolton Wanderers dan Stoke City membuat sebuah tembok stadion runtuh dan menimpa suporter sekaligus memunculkan kepanikan 85 ribu total penonton.
KOLKATA (16)
Tanggal: 16 Agustus 1980
Tempat: Eden Gardens, Kolkata, India
Korban tewas: 16
Korban cedera: tidak disebutkan
Ini bentrok antarsuporter dalam derbi Kolkata antara Mohan Bagan dan East Bengal. Sejauh ini, ini jadi tragedy sepakbola terbesar di India.***