Ini Strategi Kemenperin Jadikan Industri Lokal Naik Kelas
JAKARTA, difanews.com — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong produktivitas dan daya saing industri nasional melalui kegiatan pendampingan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi Industri Kecil Menengah (IKM).
Dengan upaya tersebut, diharapkan efisiensi proses industri bisa meningkat, sekaligus mewujudkan komitmen industri yang ramah lingkungan.
“Selama ini, pelaksanaan pendampingan dan konsultansi teknologi telah dilakukan dan menghasilkan dampak positif untuk perkembangan industri khususnya sektor IKM. Dengan kegiatan ini IKM mampu meningkatkan produktivitas industri dan kualitas produk,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Doddy Rahadi di Jakarta, Minggu (14/11).
Balai Riset Standardisasi Industri Bandar Lampung (BI Bandar Lampung) jadi salah satu satuan kerja di BSKJI Kemenperin yang berupaya mewujudkan peningkatan daya saing industri lokal melalui kegiatan Pendampingan dan Konsultansi IKM bersama stakeholder terkait.
Awal 2021, BI Bandar Lampung bekerja sama dengan Dinas Perindustrian Lampung melakukan pendampingan dan konsultansi pengolahan, pengemasan dan pelabelan garam beryodium kepada Asosiasi Pengemas Garam Beryodium Lampung (Masgarumla).
“Melalui kegiatan tersebut didapatkan komitmen bersama untuk penerapan SNI garam konsumsi beryodium untuk meningkatkan kualitas produk garam produk IKM lokal di Bandar Lampung dan sekitarnya,” ucap Doddy.
Selain itu, BI Bandar Lampung bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Kementerian PUPR, untuk bersama-sama melakukan sampling dan pengujian air sungai di Provinsi Lampung selama periode 2021.
Kerja sama ini bertujuan memantau kualitas air sungai dan memastikan tidak ada pencemaran lingkungan oleh kegiatan industri di sekitarnya.
“BI Bandar Lampung akan menjaga kualitas dan profesionalisme dalam melakukan sampling dan analisis laboratorium, agar BBWS Mesuji Sekampung mendapat data akurat tentang kualitas air sungai yang berada di wilayah Lampung,” tambah Doddy.
Langkah strategis lainnya, BI Bandar Lampung melakukan pendampingan terhadap CV Tirta Gemilang Jaya dalam penerapan standardisasi SNI sejak mempersiapkan dokumen sistem mutu, pembangunan sarana prasarana, sampai siap memproduksi air mineral dan demineral berlabel SNI.
Kemudian, untuk peningkatan pelayanan prima, BI Bandar Lampung meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM dengan pelatihan internal. Selama 2021 diadakan pelatihan pengoperasian AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry), pelatihan instrumen emisi sumber tidak bergerak.
Lalu, Oktober lalu dilakukan Uji Kompetensi Petugas Pengambil Contoh (PPC) oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Tenaga Laboratorium Penguji Indonesia (LSP Telapi) untuk mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“BI Bandar Lampung sedang membangun sistem informasi lembaga sertifikasi produk (SISIRO) yang diharapkan dapat mempermudah industri dalam mendapatkan SPPT SNI produknya secara digital, mulai dari pendaftaran, proses pra-audit dan pasca-audit serta penerbitan sertifikat SNI,” tandas Doddy.