JAKARTA, difanews.com — Edgar Berlanga pernah mencatat rekor 16 kemenangan KO beruntun ronde 1 di awal kariernya di kelas menengah. Ia kini akan bertarung dengan Jason Quigley pada 24 Juni. Setelah itu ia mengincar Canelo Alvarez.
Petinju Amerika Serikat berdarah Puerto Rico ini, Edgar Berlanga (20-0-0, 16 KO), yakin 1000% bisa membungkam Canelo Alvarez dan membuatnya pensiun.
Tapi, sebelum itu, Berlanga akan betarung dulu dengan Jason Quigley (20-2-0, 14 KO) di Madison Square Garden, New York, 24 Juni.
Duel ini mempertaruhkan gelar kelas menengah super WBO NABO yang disandang Berlanga, 26 tahun. Berlanga berpeluang bertarung dengan Canelo Alvarez, juara undisputed kelas menengah super pada September 2023.
Itu jika rencana pertarungan rematch Canelo vs Dmitry Bivol gagal dimaterialisasi. Sejauh ini, seperti kata Bivol, belum ada perundingan apapun. Itu indikasi duel takkan terjadi karena waktunya sudah mepet.
“Seribu persen. Saya merasa saya kembali,” kata Edgar Berlanga kepada Fight Hub TV ketika ditanya apakah dia bisa memensiunkan Canelo Alvarez, dilansir boxingnews24.com. “Orang akan lihat pada 24 Juni. Saya kembali. Saya kembali ke jati diri saya.”
Penting bagi Berlanga menegaskan bahwa dia sudah ‘kembali’ setelah terakhir naik ring pada 11 Juni 2022 ketika ia menang angka atas Roamer Alexis Angulo dan penampilannya kurang meyakinkan. Ia bahkan tertangkap kamera coba menggigit kuping Angulo.
Kemenangan atas Angulo itu jadi kemenangan angka yang keempat bagi Berlanga setelah hingga pertarungan ke-16 ia menang KO beruntun dan hebatnya semuanya di ronde 1.
“Tahun lalu, Anda tahu, adalah saat di mana saya mengalami depresi karena saya tidak punya pelatih, tidak tahu harus ke gym mana.”
“Saya tahu saya bisa kalahkan petinju terbaik, dan saya tahu semuanya sudah ditakdirkan. Buat saya, mengalahkan Canelo dan kemudian menjadi orang Puerto Rico pertama yang jadi juara undisputed, itu sangat luar biasa. Itu yang ada di kepala saya, membuat sejarah dan menjadi yang terbesar.”
“Tapi, saat ini, fokus saya adalah Jason Quigley. Saya tak bisa memikirkan duel dengan Canelo sebelum menyelesaikan urusan dengan Quigley. Duel lawan Canelo itu pasti terjadi.”
“Jika saya tak tampil bagus dan membuat statemen dan memperlihatkan perkembangan seorang Edgar Berlanga, duel lawan Canelo Alvarez takkan pernah terjadi.”
“Itu target yang saya pancangkan ketika teken kontrak dengan Eddie Hearn dan Matchroom.”