Jika Terpilih sebagai Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta, Syahrial Siap Angkat Prestasi Sepakbola Jakarta
JAKARTA, difanews.com — Drs. HE Syahrial MM secara resmi mendeklarasikan kesiapannya maju sebagai bakal calon ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta 2022-2026.
Deklarasi disampaikan Syahrial di hadapan 17 voters dari 20 voters yang siap mendukung pencalonannya di The Terrace Senayan, Jakarta, Selasa (26/4).
Dalam paparannya, Syahrial menegaskan kesiapannya memajukan sepakbola DKI Jakarta yang terakhir gagal lolos ke PON Papua 2021.
“Yang saya andalkan kemampuan saya selama 35 tahun di Pemda DKI Jakarta, 3 periode duduk sebagai anggota dewan (DPRD DKI Jakarta),” kata Syahrial yang juga duduk sebagai pembina di Persija Barat sejak 2014.
Syahrial mengaku miris ketika datang ke PON Papua 2021 dan mendapati tim sepakbola Ibukota gagal lolos. “Kalah dalam pertandingan itu biasa, tapi tidak lolos bukan hal yang biasa,” tegasnya.
Menurutnya, untuk mempersiapkan Kontingen DKI Jakarta, DPRD DKI Jakarta memperjuangkan dana ratusan miliar dan beberapa puluh miliar untuk sepakbola. “Tapi hasilnya tidak lolos seleksi, tidak lolos kualifikasi. Saya sedih, kecewa,” kata Syahrial yang saat itu duduk di Komisi C (Anggaran) DPRD DKI Jakarta dan Banggar DPRD DKI Jakarta.
Berangkat dari kekecewaan itulah Syahrial berniat duduk sebagai Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta bila masa kepemimpinan pengurus sebelumnya habis.
“Kita tidak harus mencari kesalahan orang lain. Kegagalan itu harus disikapi dengan bijak agar pada PON 2024 DKI Jakarta lolos dan kalau perlu jadi juara,” tegas Syahrial.
Syahrial yakin, membawa sepakbola DKI Jakarta jadi juara atau setidaknya jadi finalis, bukan pekerjaan yang terlalu sulit. Ia sudah memegang kunci-kuncinya yang ia paparkan melalui visi dan misinya.
Beberapa di antaranya adalah kompetisi yang tidak berjalan, pembinaan klub yang juga tidak berjalan.
“Saya kira tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Dengan tekad yang baik, rasa memiliki terhadap sepakbola, didukung dana dan SDM yang baik, kita bisa realisasikan keinginan,” katanya lagi.
“Soal lapangan dan fasilitas pendukungnya, juga tidak terlalu sulit. Termasuk soal pendanaan,” tambahnya.
“Karena itu kalau saya jadi ketua, saya akan bentuk organisasi sepakbola yang baik. Soal SDM, dukungan saudara-sauadara saya yakinlah kita bisa tingkatkan kualitas persepakbolaan di DKI Jakarta.”
Salah satu yang sudah dibuktikan Syahrial adalah pemberian lahan seluas 5.000m2 dari Badan Asset Pemda DKI Jakarta untuk didirikan kantor Asprov PSSI DKI Jakarta.
“Saya bisa buktikan buat saya itu bukan hal yang terlalu sulit. Tinggal bagaimana cara kita mengelolanya dan memeliharanya nanti,” katanya.
Ditambahkan Syahrial, di usianya sekarang, secara pribadi ia tak lagi punya keinginan apapun. “Cita-cita saya hanya memajukan persepakbolaan Jakarta,” tandasnya.
Caranya? Prioritas Syahrial, jika terpilih, adalah melakukan pembinaan yang intens klub-klub di bawah Asprov. “Itu prioritas utama saya. Saat ini, banyak klub yang namanya ada, tapi kegiatannya tidak ada.”
Prioritas kedua adalah memutar kompetisi secara regular. “Kita baru bisa ukur dan nilai kemampuan sepakbola Jakarta kalau kompetisi berjalan dengan baik.”
“Yang ketiga, saya akan menyiapkan sarana dan prasarana, agar setiap pemain mendapatkan kesempatan bermain di lapangan yang bagus, yang bergengsi. Juga akan kita upayakan semaksimal mungkin dukungan terhadap perlengkapan latihan lainnya seperti bola dan lain sebagainya.”
“Saya juga ingin semua orang yang terlibat di persepakbolaan DKI Jakarta maju. Pemain, pelatih, pembina, semuanya maju bersama-sama. Kulitas hidup semua yang terlibat harus bisa ditingkatkan.”
Semua keinginan itu, kata Syahrial, terangkum dalam satu kalimat: ‘Marilah kita jadikan sepakbola di Jakarta ini kiblat sepakbola di Tanah Air.’ Ini harus jadi pedoman pengurus baru PSSI DKI Jakarta jika nanti saya terpilih sebagai ketua,” tutup Syahrial.
