JAKARTA, DIFANEWS.COM — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang properti bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dan Realestat Indonesia (REI), melaksanakan percepatan vaksinasi untuk umum, khususnya di sektor keuangan, property, dan sektor riil.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Properti periode 2015-2021, Hendro Gondokusumo mengapresiasi langkah OJK yang telah menggandeng industri properti sebagai sektor riil yang tergabung di Kadin dan asosiasi di bawah Kadin seperti REI untuk mempercepat vaksinasi di seluruh Indonesia.
“Puji syukur saat ini situasi semakin membaik seiring dengan program-program percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah bersama dengan berbagai unsur masyarakat,” ujar Hendro, dilansir INDUSTRY.co.id, Senin (4/10).
“Kami dari dunia usaha tentunya sangat mengapresiasi menjadi bagian dari program ini, semoga masalah kesehatan segera teratasi agar iklim usaha dan perekonomian cepat pulih.”
Seperti diketahui, program ini terlaksana sejak awal 2021 dan diteruskan oleh Kepala Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu (BPKPT) yang baru terpilih, Budiarsa Sastrawinata. BPKPT saat ini yang menangani pengembangan industri properti secara strategis di dalam kepengurusan Kadin Indonesia.
Senada dengan Hendro, Budiarsa memberikan apresiasi kepada pemerintah dan juga Kadin Provinsi dan REI di daerah yang telah aktif berpartisipasi.
“Kadin telah melakukan banyak pelaksanaan vaksinasi di berbagai provinsi. Isu kesehatan kini masih menjadi fokus utama kami, membantu pemerintah. Kami berharap secepatnya vaksinasi bisa menyeluruh, menjangkau hingga ke pelosok Indonesia. Kita berharap aktivitas perekonomian baik di pusat maupun daerah bisa kembali normal”.
Setyo Maharso selaku Koordinator Program vaksinasi OJK dan Kadin Bidang Properti menyebutkan, rencana vaksinasi mencapai 500.000 dosis vaksin yang terdistribusi ke berbagai provinsi baik untuk tahap satu dan dua, antara lain Kepulauan Riau, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Jakarta, Banten, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Batam.
“Kami berharap daerah-daerah yang masih memerlukan vaksin dan belum mendapatkan jatah vaksinnya melalui program ini, seperti Bangka Belitung, Papua dan Kalimantan Tengah dapat secepatnya terealisasi” tandasnya.
Program vaksinasi massal di beberapa wilayah ini bertujuan mendukung program pemerintah yakni percepatan vaksinasi nasional sehingga mewujudkan kekebalan komunitas (herd immunity). Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah telah menargetkan untuk melakukan 2 juta dosis vaksinasi per hari di seluruh wilayah Indonesia.