JAKARTA, difanews.com — Jepang kini punya dua juara dunia di kelas yang sama setelah Kazuto Ioka (30-2-1, 15 KO) menang angka dalam rematch dengan Joshua Franco (18-2-3-1, 8 KO) di Ota City General Gymnasium, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/6).
Dengan kemenangan itu, Ioka berhak atas sabuk gelar kelas layang super WBA yang sebelumnya digenggam Joshua Franco.
Sebelum pertarungan, sabuk gelar itu dicopot karena Franco kelebihan bobot dalam sesi timbang badan. Andai dalam duel itu Franco menang atau draw, maka sabuk gelar dinyatakan lowong oleh WBA.
Ioka menang dengan skor 116-112, 116-112, 115-113.
Pada pertarungan sebelumnya di tempat yang sama, Desember 2021, duel berakhir draw.
“Saya gembira dengan hasilnya. Saya tahu harus terus melancarkan pukulan. Franco kuat seperti di duel kami sebelumnya melalui pukulan-pukulan jarak renggang,” ujar Ioka, dikutip dari Japan Today.
Franco melemah setelah mengalami luka di bagian wajah sebelah kanan di ronde 5, sementara Ioka melancarkan serangan melalui pukulan ke tubuh dan uppercut.
Dengan kemenangan ini Jepang kini memiliki 2 juara dunia di kelas yang sama dengan cara unik.
Ceritanya, Kazuto Ioka jadi juara dunia kelas layang super WBO sejak menang TKO ronde 10 atas Aston Palicte, Juni 2019. Ia kemudian bertarung mempertahankan gelar sampai kemudian bertarung draw dengan Franco pada Desember 2022. Total ia 6 kali mempertahankan gelar.
Pascaduel dengan Franco itu, WBO memerintahkan Ioka bertarung wajib dengan Junto Nakatani (25-0-0, 19 KO). Namun, Ioka ogah menjalani perintah itu dan melowongkan sabuk gelarnya.
Nakatani akhirnya bertarung dengan Andrew Moloney di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Mei 2023. Nakatani menang TKO ronde 12 dan berhak atas sabuk gelar kelas terbang WBO.
Selain Kazuto Ioka dan Junto Nakatani, Jepang juga punya juara dunia lainnya.
Kenshiro Teraji (21-0, 13 KO) kini menggenggam sabuk gelar kelas layang ringan WBA dan WBC, lalu Takuma Inoue (18-1-0, 4 KO) kini juara kelas bantam WBA.