News

Kekeringan Melanda Eropa, Harga Minyak Zaitun Melonjak dan Memicu Kejahatan

EROPA, difanews.com- Kekurangan Berbagai Barang Terus Menghantui Eropa, Muncul Tantangan Terbaru.

Benua Biru dilanda kekurangan pasokan minyak zaitun. Harga komoditas itu melonjak hingga dua kali lipat.

Mengutip CNBC, kekeringan parah di negara-negara produsen bahan tersebut menjadi penyebab. Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) bahkan menyebut harga minyak zaitun di benua biru pada Agustus 130% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

“Harga minyak zaitun global melonjak menjadi US$ 8.900 (Rp 136 juta) per ton pada bulan September, didorong oleh cuaca yang sangat kering di Mediterania,” tulis lembaga itu, dikutip dari CNBC, Rabu (20/9/2023).

Salah satunya Spanyol. Produsen dan pengekspor minyak zaitun terbesar di dunia itu telah dilanda kekeringan hebat selama berbulan-bulan.

Negara ini juga baru saja mencatat musim panas terpanas ketiga sepanjang sejarah. Menurut badan meteorologi negara AEMET, suhu rata-rata musim panas 1,3°C lebih tinggi dari biasanya.

Hal sama juga ditegaskan data dari firma intelijen pasar komoditas Mintec. Produksi minyak zaitun Spanyol pada musim lalu telah merosot menjadi sekitar 610.000 ton atau turun lebih dari 50% dibandingkan dengan biasanya 1,3 hingga 1,5 juta ton.

“Yang menambah kompleksitas situasi ini adalah kekhawatiran mengenai berkurangnya produksi di negara-negara penghasil minyak zaitun utama Eropa lainnya, termasuk Italia dan Yunani, di mana kondisi kekeringan sering terjadi,” kata Kyle Holland, analis minyak sayur dan minyak nabati Mintec.

Holland dari Mintec pun memperingatkan bahwa jika stok minyak zaitun terus berkurang karena kekeringan, pasokannya bisa habis sebelum bulan Oktober.

“Masalah yang lebih rumit adalah keputusan Turki untuk menangguhkan ekspor minyak zaitun dalam jumlah besar. Penangguhan ini memperburuk volume yang sudah terbatas di Spanyol,” kata analis tersebut.

Sementara itu, keadaan ini pun kemudian memicu pencurian dari warga. Sekitar 50.000 liter minyak zaitun extra virgin di salah satu pabrik minyak Spanyol, Marin Serrano El Lagar, dicuri pada dini hari tanggal 30 Agustus.

“Sejauh ini, belum ada penangkapan,” tambah surat kabar Spanyol El Munco.

“Sesaat sebelum itu, para pencuri membawa 6.000 liter minyak zaitun extra virgin senilai 50.000 euro (Rp 820 juta) dari pabrik minyak Terraverne,”  jelasnya lagi.

“Komputer, meja, kipas angin, dan kursi milik perusahaan juga dilaporkan dijarah dalam perampokan tersebut,” muat media itu.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button