DIFANEWS.COM – Debut profesional Jimuel Pacquiao di Pechanga Resort Casino berakhir draw mayoritas, membuat penggemar dan keluarga tertegun.
Jimuel Pacquiao, putra sulung legenda tinju Manny Pacquiao, melangkah ke ring untuk kali pertama melawan sesama debutan Brendan Lally—dan berjuang untuk melepaskan diri dari bayangan besar kehebatan sang ayah.
Penggemar dan keluarga sama-sama menyaksikan penampilan yang ragu-ragu saat Jimuel menerima terlalu banyak pukulan dan gagal menegaskan kontrol.
Manny dan Jinkee Pacquiao terlihat jelas terguncang sepanjang laga, di mana harapan mereka untuk kelanjutan legacy keluarga yang mulus berbenturan dengan kenyataan keras dunia profesional.
Setelah tiga tahun karier amatir yang biasa-biasa saja, debut Jimuel hanya memberikan sedikit indikasi bahwa ia siap untuk membawa nama Pacquiao ke level elite.
Dalam pertarungan empat ronde yang sengit, Pacquiao bermain imbang, menyisakan pertanyaan besar tentang masa depannya.
Pertarungan itu kompetitif tetapi tidak memiliki percikan yang diharapkan dari seorang calon Pacman.
Lally, seorang guru Bahasa Inggris dan mantan juara tinju perguruan tinggi dari Chicago, menunjukkan ketenangan yang mengejutkan untuk seorang debutan, mengeksploitasi kurangnya pengalaman Jimuel dan meredamnya pada momen-momen kunci.
Manny Pacquiao dan putranya berbicara dengan wartawan di belakang panggung setelah hasil imbang itu.
Mantan juara dunia delapan divisi itu bangga dengan penampilan Jimuel, tetapi bersikeras bahwa ia perlu memainkan peran yang lebih besar dalam kamp pelatihan jika pertarungan profesional kedua akan terjadi.
“Itu rencananya,” kata Pacquiao ketika ditanya apakah putranya akan bertinju lagi.
“Saya ingin memastikan bahwa, jika dia bertarung lagi, saya akan mengawasi pelatihannya.”
“Dia bisa bertarung lagi, tetapi saya harus memastikan saya mengawasi pelatihannya.”
“Saya tidak ingin itu terjadi lagi [penampilan tidak mengesankan].”
“Dia perlu meningkatkan instingnya dan fokus pada lawannya dalam pertarungan.”
