BisnisNews

Kembangkan BLK Banyuwangi, Kemnaker Gandeng Pemerintah Austria

DUBAI, difanews.com — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggandeng Pemerintah Austria untuk mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi, Jawa Timur.

Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kualitas SDM Indonesia yang kompeten melalui kegiatan Vocational Training Enhancement Program: Development Vocational Training Center for Banyuwangi atau Diklat Pengembangan Pusat Pelatihan Vokasi Banyuwangi.

Direktur Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, M. Ali Hapsah, sebagai Project Management Unit (PMU) mengungkapkan, ada dua kejuruan dan program pelatihan yang akan dikembangkan dalam program peningkatan pelatihan kejuruan melalui Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) Austria di BLK Banyuwangi.

“Kejuruan yang akan dikembangkan adalah kejuruan welding (las) dan tourism (pariwisata) dengan empat komponen pekerjaan utama yaitu Konstruksi gedung; Pengadaan peralatan pelatihan; Pengembangan program dan modul pelatihan, serta learning management system (LMS); Pelatihan instruktur,” kata Ali Hapsah usai pertemuan secara daring dengan Sigmund Nemetti (Commercial Counsellor, Austrian Embassy) dan Tino Terraneo (Austrian Technology Corporation) di area business meeting paviliun Indonesia pada Expo 2020 Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (21/12) waktu setempat.

Ali Hapsah menambahkan, kedua belah pihak setuju untuk proses percepatan kerja sama ini dan pihak Austria berjanji segera menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)-nya yang akan dipresentasikan pertengahan Januari 2022 untuk tahapan selanjutnya.

“Dengan pengembangan pusat pelatihan vokasi BLK Banyuwangi ini, diharapkan turut mendorong industri pariwisata di Indonesia,” ujar Ali Hapsah.

Secara terpisah, Ali Hapsah mengatakan pihaknya juga mengadakan pertemuan dengan Iris Achmann, Assistant Manager WKO (Kadin Austria) di paviliun Austria Expo 2020 Dubai. Pertemuan digelar untuk menjajaki kerja sama pemagangan di Austria, sekaligus regulasi di Austria sebagai syarat pemagangan.

Ali melanjutkan dari pertemuan singkatnya, pihaknya dapat belajar bahwa Kadin di Austria memiliki keterlibatan sangat kuat dalam memastikan SDM yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga pelatihan termasuk lembaga pendidikan sesuai dengan kebutuhan industri.

“Kadin di Austria terlibat dalam proses penciptaan tanaga kerja yang siap pakai dalam industri. Di Indonesia dalam Ranperpres saat ini sudah masuk tahap finalisasi penguatan keterlibatan dan Kadin/Apindo. Mulai dari penyusunan standar pelatihan, pelatihan, proses uji kompetensi, dan fasilitasi pemagangan menjadi bagian yang dikuatkan dalam Perpres tersebut,” ujarnya.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button