BeladiriSports

Konferensi Pers Canélo & Plant Ricuh, Ini Komentar Mereka

JAKARTA, DIFANEWS.COM – Konferensi Pers sekaligus pertemuan perdana secara tatap muka antara Canélo Alvarez dan Caleb Plant, berubah menjadi pertarungan kurang beradab. Emosi yang luber membuat kedua petinju, yang bakal beradu 6 November, langsung adu jotos di atas panggung konferensi pers, Selasa (21/9).

 Pentas di Beverly Hills itu dimulai perang mulut. Lalu, kedua juara dunia kelas menengah super itu melanjutkannya dengan transaksi pukulan membuat bagian bawah mata kanan Plant mengalami luka gores. Di satu sisi, suhu panas itu akan membuat ledakan besar dalam duél nanti. Atau bisa juga luka Plant akan membuat pentas di MGM Grand, Las Vegas, itu diundurkan.

Tiket pertarungan sudah mulai dijual per Selasa lewat AXS.com.. Pemenang akan menjadi undisputed kelas menengah karena akan mengantongi 4 sabuk gelar sekaligus: WBC/WBA/WBO yang masih disandang Canélo, dan IBF di pinggang Plant.

CANELO ÁLVAREZ
“Anda bukan level saya dan Anda akan lihat pada 6 November. Anda tak mau bertarung sekarang. Saya janji.”

“Kami datang dari bukan siapa-siapa dan kami kerja keras untuk bisa sampai di sini. Buat siapa pun yang berbohong dan menguarkan sampah tentang kami, itu melukai Eddy [Reynoso, pelatih].  Apapun itu, kami akan tunjukkan siapa kami pada 6 November.”

“Caleb mungkin selevel seperti Billy Joe Saunders dan Callum Smith, tapi ia bukan level saya. Saya hargai keberaniannya untuk tidak mundur. Anda akan lihat nanti ini akan jadi duél menarik.”

“Saya tahu apa yang harus saya lakukan dan saya tahu banyak tentang Plant. Ia petarung yang bagus tapi saya tahu keterampilan saya. Pengalaman saya akan memberi saya keunggulan. Saya telah menghadapi gaya yang mirip dengan Caleb seperti Floyd Mayweather, Erislandy Lara, Austin Trout, dan Saunders.

“Ia dalam posisi tidak aman dan karenanya banyak cari-cari alasan. Saya tak peduli semuanya. Saya hanya akan tampil terbaik dan menang pada 6 November.”

“Menjadi undisputed adalah sejarah buat Meksiko dan semua orang di tim saya. Menjadi undisputed merupakan hal luar biasa untuk kariér saya.”

Mengenai adu pukul di panggung: “Katakan apapun tentang saya, tapi jangan katakan apapun tentang ibu saya. Saya akan hajar siapa pun yang mengatakan sesuatu tentang ibu saya. Ia duluan, dan saya hanya mendorongnya. Ia memukul pertama, dan saya lakukan apa yang harus saya lakukan. Ia melewati batas.”

“Ini akan berlangsung 8 ronde atau kurang. Saya akan jatuhkan orang ini. Gampang.”

CALEB PLANT
“Saya hanya tahu satu hal, bahwa lebih baik membuktikan orang itu baik atau tidak. Itu saya pelajari sepanjang hidup saya. Begitu saya naik ring, orang akan bicara tentang apa yang saya bisa dan tidak bisa. Saya tidak berasal dari komunitas tinju. Tak ada petinju pro yang bisa saya lihat. Tapi, jika ia mengatakan bisa melakukannya, saya pun bisa melakukannya. Saya punya hati dan perasaan.”

“Saya lakukan ini bukan untuk terkenal atau menarik perhatian. Ketika mengawalinya, hanya saya dan ayah saya. Tak ada yang berpikir saya akan sampai di sini.”

“Saya ingat ayah dan kakek pontang-panting untuk mengumpulkan uang dan membuka sebuah sasana kecil. Hanya ada sebuah sansak kecil di sudut. Tapi, jika Anda benar-benar menginginkan sesuatu, Anda tak butuh hal-hal mewah. Yang Anda butuhkan hanya pikiran dan hati.”

“Ketika saya mengatakan akan menang pada 6 November,  orang-orang tidak mempercayai saya. Saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya akan menjalankan ini sampai ke puncak, tak masalah menabrak dan terbakar di sepanjang jalan. Saya mulai menjalani kehidupan yang luar biasa dan mencapai hal-hal yang tidak dapat dipercaya. Orang-orang yang meragukan saya adalah alasan utama saya ada di sini.”

“Catat kata-kata saya, pada 6 November Anda akan mendengar ‘Dan juara undisputed baru kelas menengah super’, tapi Anda juga akan mendengar kata, ‘dan masih belum terkalahkan’.”

Plant memang belum terkalahkan, sedangkan Canélo satu kali kalah dari Floyd Mayweather Jr.

“Menjadi undisputed sangatlah berarti. Saya banyak berkorban dan melakukannya dalam waktu lama. Semua kerja keras itu akan tuntas dalam satu saat. Saya ingin nama saya masuk dalam buku sejarah dan itulah alasan saya ada di sini.”

Mengenai insiden di atas panggung: “Itu biasa dalam adu mulut. Apa yang terjadi ya terjadilah. Saya tak perlu terlalu mengingatnya. Fokus saya 6 November.”

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button