Mau Terhindar dari Covid-19? Kuncinya Hanya Satu: Disiplin!
Menjaga jarak minimal 2 meter, kata Shirley, juga diimbangi dengan pemakaian masker yang tepat. Juga rutin mencuci tangan agar virus tak mudah menginfeksi.
JAKARTA, DIFANEWS.com – Masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, terus diingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan secara hitam putih agar terhindar dari Covid-19 atau virus corona.
Kata kuncinya adalah DISIPLIN!
Disiplin menjaga jarak, disiplin memakai masker, dan disiplin cuci tangan. Hal ini terus didengungkan banyak pihak karena masih banyak orang yang abai dengan protokol kesehatan seolah diri mereka kebal dan takkan terinfeksi.
“Jaga jarak dengan baik agar terhindar droplet yang bisa masuk melalui mata, mulut, dan hidung. Pakai masker dan cuci tangan juga. Kalau pakai masker tapi enggak jaga jarak, ya percuma,” kata pakar kesehatan, Dr. dr. Shirley Ivonne Moningkey MKes, dalam acara Hidup Sehat di tvOne, belum lama ini.
Menjaga jarak minimal 2 meter, kata Shirley, juga diimbangi dengan pemakaian masker yang tepat. Juga rutin mencuci tangan agar virus tak mudah menginfeksi.
“Harus pakai masker dengan benar, enggak longgar, tutup hidung sampai dagu. Jaga jarak lalu cuci tangan,” tegas Shirley.
Dirjen IKP Kemkominfo Prof Widoso Muktiyo menuturkan bahwa kunci mengatasi Covid-19 ada pada vaksin. Karena itu, protokol kesehatan wajib dijalankan sebelum vaksin benar-benar tersedia.
“Harus jaga jarak, kalaupun harus bersama dalam satu ruangan, perhatikan durasi, jangan terlalu lama. Disiplin mengandung makna kita harus taat penuh. Batuk kadang tidak sengaja, pas jarak setengah meter berdiri, akhirnya kena kita (virusnya). Ini kebiasaan baru untuk disiplin, demi kita dan orang lain,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Perlu diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hanya mencatat empat kategori zona terkait wilayah penyebaran COVID-19, yaitu zona hijau, zona oranye, zona kuning, dan zona merah. Zona merah artinya kabupaten atau kota dengan tingkat risiko penyebaran tinggi, zona oranye untuk tingkat risiko penyebaran sedang, zona kuning untuk tingkat risiko rendah, dan zona hijau untuk kabupaten atau kota yang belum terdampak.
So, tidak ada zona hitam.