Melalui Kota Layak Anak, Masjid Diharapkan Jadi Pusat Perkembangan Generasi Penerus di Bontang
BONTANG, DIFANEWS.com — Menuju Kota Bontang Layak Anak (KLA, Kota Layak Anak), Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan (PP) dan Keluarga Berencana (KB) menggelar sosialisasi sinergi mewujudkan masjid ramah anak, di Auditoirium Taman 3 Dimensi, Jalan Awang Long, Selasa (25/6) pagi.
Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar masjid di Kota Bontang bisa lebih ramah terhadap anak sehingga masjid benar-benar bisa menjadi pusat perkembangan peradaban generasi penerus.
“Ada beberapa masjid yang tak segan-segan menulis larangan anak masuk masjid dan ada orang dewasa yang tidak segan menghardik dan mengancam anak-anak yang bercanda dalam masjid, hal ini justru membuat anak-anak enggan memasuki masjid,” kata Basri.
Kepala Dinas PP-KB Bontang, Bahtiar Mabe, mengatakan tidak hanya sosialisasi, kegiatan ini juga memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang sejuta masjid ramah anak (Semarak) yang digagas untuk mengembangkan masjid ramah anak. Kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah guna mewujudkan Kota Bontang menjadi KLA.
“Tujuan utama sosialisasi ini adalah memberikan pengetahuan tentang kegiatan sejuta masjid ramah anak (Semarak) yang digagas untuk mengembangkan masjid ramah anak,”jelasnya.
Menurutnya selama ini masjid hanya digunakan pada waktu sholat dan mengaji sementara di luar waktu tersebut masjid dikunci. Untuk itu ia berharap dengan kegiatan ini semakin banyak masjid yang mau mengakomodasi kepentingan anak dan melindungi mereka dari berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi.
“Dengan memberikan pemahaman terhadap anak tentang peran penting masjid, masyarakat dapat memenuhi hak anak atas pendidikan, kreativitas budaya serta pemanfaatan waktu di luar sekolah,”pungkasnya, dikutip dari insitekaltim.com.