Mohamed Salah: Menjelang Akhir Musim & Trofi di Depan Mata, Tekanan Makin Besar

JAKARTA, DIFANEWS.com — Bintang Liverpool Mohamed Salah mengakui tekanan bertambah besar ketika ia merasa ingin mewujudkan impiannya merebut trofi Premier League musim ini.

Tekanan itu makin besar ketika mereka akan berhadapan dengan Manchester United di Old Trafford, 24 Februari.

Ini laga serupa hidup dan mati. Liverpool sama sekali tak boleh menuai hasil seri apalagi kalah untuk kembali mengungguli Manchester City di puncak klasemen.

Saat ini, poin kedua tim sama, 65, namun City yang unggul agregat gol berada di posisi teratas: 74-20 berbanding 59-15. Liverpool berada di posisi kedua namun masih memegang satu pertandingan.

Man City sudah memainkan laga Pekan 27, sedangkan Liverpool baru Pekan 26.

Sebagai sebuah klub besar, Liverpool memang sudah mengoleksi gelar Premiership sebanyak 18 kali. Tapi, terakhir Liverpool menyandang trofi Liga Primer pada 1990, tahun di mana bahkan Salah belum lahir [Salah lahir 15 Juni 2992].

Kini, di usia 26, Salah menjadi salah satu harapan pemain yang bisa membawa The Reds kembali mengangkat trofi. Dan, sebagai salah satu tumpuan, Salah merasakan tekanan kian besar karena kompetisi mendekati akhir di mana The Reds dan Sky Blues saling beradu sprint untuk jadi yang terdepan.

Meleng sedikit bisa tersalip di tikungan.

“Tekanan makin besar karena makin dekat dengan akhir. Pada akhir pertandingan, laga berikutnya, tiga poin, sangatlah penting, sama seperti di pertandingan awal musim,” kata Salah.

“Sekarang Anda berada di posisi puncak, atau kedua, dan Anda memegang satu game di tangan, yang Anda butuhkan adalah bersikap tenang dan memainkan sepakbola.”

“Ini impian, sejujurnya. Ini salah satu impian saya ketika saya datang ke Liverpool, untuk memenangkan Premier League. Saya bilang hal itu musim lalu.”