Naomi Osaka Ingin Jejaki Prestasi Serena Williams
Osaka ingin merebut apa yang pernah diraih Williams.

JAKARTA, DIFANEWS.com — Naomi Osaka, petenis putri asal Jepang ingin menjejaki perjalanan karier Serena Williams. Itu kata Laura Penhaul, yang pernah bekerja mendampingi Osaka pada 2017.
“Itu keinginannya, jejak yang ingin ia ikuti,” ujar Penhaul. “Naomi sangat mengidolakan Serena. Ketika ia mengalahkan Venus Williams [kakak Serena] di Hong Kong dua tahun lalu, itu membuat rasa percaya dirinya makin besar. Ia merasa punya kemampuan mengalahkan top dogs.”
Seluruh anggota keluarga juga diset mengikuti gaya-gaya Williams. Bahkan pelatihnya, Sascha Bajin, adalah mantan hitter Williams. “Final US Open tahun lalu melawan Serena [Osaka menang] yang kontroversial, adalah sesuatu yang berat.”
“Itu sangat menjengkelkan dan penuh emosi. Hebatnya ia bisa menang dan merebut gelar dengan cara yang jelas, jadi ia tak kalah pamor. Karena beberapa alasan, Naomi punya kepercayaan bahwa ia berbeda dari orang lain.”
Pertandingan final US Open banyak diwarnai protes Williams.
“Ia selalu berpikir punya selera humor yang aneh.Kadang ia mengoceh hal-hal yang tak terduga, tapi selera humornya bagus. Ia memiliki hati yang indah dan saya pikir ia lebih percaya diri.”
Tentu bukan perkara gampang mendekati, apalagi menyamai, lebih-lebih lagi melampaui rekor Williams yang sudah mengemas 23 gelar Grand Slam di tunggal putri plus 14 trofi Grand Slam ganda putri.
Dari sisi pencapaian gelar Grand Slam, Williams merebut gelar tunggal putri pertamanya di US Open pada usianya yang baru 18, sementara Osaka merebut US Open, Grand Slam pertamanya, di usia 21.
Tapi, ini memang unik. Ketika Williams merebut gelar perdananya pada 1999, Osaka baru berusia 2 tahun [kelahiran 1997]. Lalu mereka berjumpa di final US Open 2018, dan Osaka terinspirasi mengejar pencapaian prestasi gemilang Williams.
Tak ada yang mustahil, tapi Osaka tentu harus bekerja lebih keras dibandingkan Williams dulu untuk bisa seperti sang idola.