News

Ones, CEO Bio Farma, Siap Bersaing dalam Bursa Calon Ketua Umum IA-ITB

Selama berkiprah di BUMN, pria dengan pembawaan santai dan bersahabat ini sudah berkontribusi untuk ITB lewat dukungan-dukungan sejumlah kegiatan.

Jakarta, difanews.com — CEO Bio Farma Honesti Basyir atau yang akrab disapa Ones, mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) periode 2021-2025. Pemilihan digelar 28 Maret 2021.

Sudah berkiprah 30 tahun di BUMN, Ones menyebut pencalonan ini sebagai bentuk panggilan untuk bisa berkontribusi lebih kepada almamater.

Ones dan timnya tampak sudah mengambil dan menyerahkan formulir pendaftaran calon ketua umum IA-ITB kepada panitia pemilihan.

Minggu (31/1/2021), Ones mendeklarasikan pencalonannya acara online yang dihadiri oleh berbagai  alumni berbagai angkatan, Pengurus Daerah, Komisariat dan IA Prodi, termasuk Syarif Hidayat (Elektro 82) salah satu penggagas ventilator ITB.

Dalam acara deklarasi tersebut, Ones yang mendapat nomor undian 1, menjabarkan visi misinya.

 “Bagi saya ini panggilan. Saya berpengalaman hampir 30 tahun di BUMN, dan saya juga melihat pandemi ini pembelajaran satu tahun terakhir bahwa pentingnya kolaborasi dan pentingnya harmonisasi semua elemen,” ungkap alumni Teknik Industri ITB angkatan 1987 ini.

Selama berkiprah di BUMN, pria dengan pembawaan santai dan bersahabat ini sudah berkontribusi untuk ITB lewat dukungan-dukungan sejumlah kegiatan. Namun, ia ingin memberikan pengabdian lebih bagi almamaternya. 

“Ada keinginan, ada panggilan kapan bisa berkontribusi lebih untuk almamater. Bagaimana saya bisa berkontribusi secara pemikiran, tenaga. Karena Ikatan Alumni ITB ini memiliki potensi yang sangat strategis kalau kita bicara dalam konteks negara Indonesia,” tambahnya.

Lantas, napas apa yang akan dibawa Ones untuk IA-ITB?

“Saya membayangkan Ikatan Alumni ITB itu seperti rumah. Rumah itu sudah ada, rumah itu perlu kita percantik. Sudah banyak anggotanya, adik-adik alumni kita, adik-adik milenial. Pertanyaanya apakah rumah itu bisa mengakomodir semua kepentingan mereka? Nah, itulah konsep Rumah Bersama ini akan menjadi bagian bagian dari program,” kata Ones.

 “Bayangkan sebuah rumah ada ruang-ruang. Nah, ruang-ruang itulah nanti akan menjadi bagian dari kolaborasi kita. Kenapa? Karena memang kata kuncinya ada kolaborasi, kolaborasi akan menciptakan harmoni.”

“ITB punya tagline ‘In Harmonia Progressio’. Harmoni dulu, baru ada kemajuan. Ini akan menjadi misi saya bagaimana membuat semua elemen ikatan alumni itu bisa guyub, mereka bisa kolaborasi bersama sehingga nanti kita bisa mengeksekusi berbagai macam program,” jelasnya lagi.

Untuk program, lanjut Ones, bagaimana lebih mempererat keguyuban alumni ITB lintas fakultas. Sehingga memberikan manfaat secara umum bagi bangsa Indonesia.

“Bagaimana kita bisa menyatukan semua alumni ITB yang sudah mumpuni di bidangnya, itu bisa menjadi semacam mentor, role model bagi adik-adik milenial. Diberikan coaching, dikasih akses ke industri, pendanaan, sehingga nanti kita bisa melihat adik-adik itu ada yang menjadi aset bangsa,” beber Ones.

 “Juga nanti dengan komunitas-komunitas yang ada di ITB. ITB makin banyak komunitasnya, ini modal,” tandas Ones dalam rilis kepada infosatu.co.

Ones adalah seorang teknokrat, ekonom dan profesional Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Bio Farma (Holding Farmasi BUMN). Ones mendapatkan gelar sarjana Teknik Industri ITB kemudian melanjutkan studi Magister Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom, Bandung, Jawa Barat.

Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 24 Juni 1968, ini pernah menduduki berbagai posisi, mulai dari Direktur Utama Kimia Farma, Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia, Direktur Wholesale and International Service PT Telkom Indonesia, Vice President Strategic Business Development Direktorat IT Solution & Strategic Portfolio Telkom, dan jabatan lainnya.

Berbagai penghargaan pun pernah diraih Ones. Terbaru, ia didaulat sebagai Marketeer of The Year 2020 oleh MarkPlus Inc karena dinilai mampu membawa Bio Farma menjadi perusahaan yang dipercaya oleh World Health Organization (WHO) untuk mendapatkan izin emergency use vaksin polio dalam waktu singkat.

Reputasi ini juga yang mendorong Bio Farma kembali mengajukan izin emergency use untuk vaksin Covid-19. Selain itu, Bio Farma menjadi salah satu dari sedikit perusahaan yang lolos audit Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) untuk memproduksi vaksin Covid-19.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button