Paket Penataan Permukiman & Persampahan Gubernur DKI Jakarta, Apa itu?
Jakarta, difanews.com — Pemerintah DKI Jakarta meluncurkan dua program Penataan Permukiman dan Persampahan yang diresmikan Gubernur Anies Baswedan.
Program tersebut masuk dalam kebijakan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).
Gubernur DKI Anies Baswedan menyebut peluncuran ini menjadi program pertama KSBB yang menyentuh ranah penataan permukiman dan pengolahan persampahan di Ibu Kota.
“Tugas dari Pemerintah selain melaksanakan pembangunan, juga menggerakkan semua untuk terlibat,” kata Anies melalui keterangan tertulisnya, dilansir tempo.co.
Program KSBB ini menjadi stimulus terjadinya interaksi yang lebih antara warga yang dibantu dengan warga yang membantu. Sehingga diharapkan adanya hubungan yang bukan sekadar program, melainkan juga hubungan emosional antara kedua pihak.
“Terlebih, KSBB ini mengurus bidang yang amat dekat dengan lingkungan warga, khususnya lingkungan perkampungan di Jakarta.”
Anies berharap platform KSBB Penataan Permukiman dan Persampahan ini dapat berkembang dari tahun ke tahun. Sebabnya, program KSBB ini adalah program jangka panjang. Sehingga, dampaknya bukan hanya memajukan pembangunan di Jakarta, melainkan juga akan bermuara pada semakin kuatnya persatuan di Jakarta.
“Ini (KSBB) adalah salah satu ikhtiar kita mendorong kemajuan di Jakarta, tapi lebih jauh yang kita lakukan pada akhirnya membangun persatuan di kota ini, yang diwujudkan melalui action, interaksi, perasaan saling tolong-menolong, perasaan kita sekota menjadi keluarga,” ucapnya.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman Suharti menjelaskan, KSBB Penataan Permukiman adalah gerakan membantu sesama dari masyarakat untuk masyarakat di Jakarta dalam rangka peningkatan kualitas permukiman dan dalam rangka penataan kawasan permukiman secara terpadu, sinergis, kolaboratif dan berkelanjutan.
Adapun lokasi KSBB Penataan Permukiman tersebar di 68 RW padat penduduk di Jakarta. Ia menuturkan ada tiga jenis paket KSBB Penataan Permukiman yang dibedakan berdasarkan kisaran estimasi biaya dan item pekerjaan, yaitu: Paket Penataan RW Utama, Paket Penataan RW Lengkap, dan Paket Penataan RW Bersama.
“Bagi masyarakat yang mau berkolaborasi mendukung KSBB Penataan Permukiman ini, dapat mengakses situs https://corona.jakarta.go.id/id,” terangnya.
KSBB Persampahan sendiri adalah gerakan bantu sesama yang mempertemukan kolaborator dengan masyarakat terkait dalam kegiatan pengelolaan sampah untuk mewujudkan Jakarta yang bersih. Di dalamnya, masyarakat dapat ikut berpartisipasi aktif memilah sampah dan mendapat manfaat baik secara ekonomi dan ekologis dari pengolahan sampah tersebut.
Bagi masyarakat yang ingin berkontribusi dalam KSBB Persampahan, dapat bergabung menjadi kolaborator dengan mengakses https://plusjakarta.com/ksbb.
“Mari mengambil bagian dalam membantu warga yang membutuhkan melalui platform yang sudah disediakan,” ucapnya.
Kolaborasi yang diluncurkan Anies Baswedan ini dikerjakan dengan menggandeng agregator antara lain Yayasan Tunas Muda Care (T-Care); Yayasan Rumah Sosial Kutub; Baznas Bazis DKI Jakarta; Yayasan Rumah Zakat; Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT); Human Initiative dan Yayasan Plan Indonesia.