News

Produksi Kain Naik 150 Persen, Ini Penyebabnya

Jakarta, difanews.com — Produksi kain atau weaving naik sebesar 150 persen dibandingkan tahun lalu di masa pandemi. Hal itu didorong oleh kebijakan pemerintah yang mulai mengerem kain impor dari luar negeri.

Ketua Umum Ikatan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia (IKATSI) Suharno Rusdi mengatakan, pasar IKM (Industri Kecil dan Menengah) yang biasanya menyerap kain impor sekarang bisa menyerap hasil produksi industri kain lokal.

Adapun industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mencatat 60 persen serapan kain adalah IKM. Artinya, jika produksi sudah naik dan IKM sudah kembali menyerap produk ada indikasi TPT mulai memasuki fase pemulihan.

Suharno mengemukakan pada 2020 lalu, akibat pandemi Covid-19 industri TPT mengalami kontraksi sebesar 8,88 persen. Saat ini, pada awal tahun sudah tercatat adanya peningkatan seperti dilansir.minews.id.

Tingkat utilisasi industri TPT pun mulai membaik dari tahun lalu sekitar 41 persen pada kuartal I/2021 yang sedang berjalan menjadi sekitar 70 persen.

Namun demikian, Suharno menilai dibandingkan dengan 2019, sebelum terjadi pandemi, kondisi perkembangan industri TPT sekarang belum pulih sepenuhnya. Pasalnya, pada 2019 tersebut utilisasi industri TPT mencapai level 78,5 persen.

Industri TPT pun berharap banyak pada Ramadan dan Lebaran tahun ini. Namun, kata Suharno, diperkirakan tetap belum sepenuhnya pulih seperti pada 2019.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button