SURABAYA, DIFANEWS – Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Wamen Imipas) Silmy Karim memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka UPT) Pemasyarakatan se-Jawa Timur di Lapas Kelas I Surabaya, Jumat (3/10).
Dalam arahannya, Silmy menegaskan bahwa Lapas dan Rutan tidak cukup hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga harus menjadi pusat kegiatan produktif yang memberi manfaat luas.
“Lapas dan Rutan perlu kita arahkan agar produktif dengan menjalin kemitraan bersama pihak ketiga. Keberadaannya harus memberi nilai tambah, bukan hanya bagi warga binaan tetapi juga masyarakat sekitar,” tegasnya.
Selain penguatan lapas produktif, Silmy juga menekankan:
Pemberantasan praktik HALINAR (handphone, pungli, dan narkoba).
Perencanaan pembangunan jangka panjang yang adaptif, disusun setiap lima tahun dan diperbarui tahunan.
Koordinasi antar-UPT dengan Kanwil dan stakeholder eksternal agar program tepat sasaran.
Penguatan SDM melalui pendidikan, pelatihan kepemimpinan, serta mutasi dan promosi berbasis profesionalitas dan integritas.
“Mutasi dan promosi harus berlandaskan profesionalitas. Dengan SDM yang berkompeten, pemasyarakatan akan semakin kokoh,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Pamekasan, Syukron Hamdani, menyambut positif arahan tersebut.
“Bagi kami di Lapas Pamekasan, pesan Bapak Wamen akan menjadi pedoman dalam meningkatkan kualitas layanan, membangun sinergi, serta menghadirkan lapas yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Kepala Lapas dan Rutan se-Jawa Timur ini berlangsung sejak pagi hingga selesai dalam suasana penuh antusiasme dan semangat perubahan. (ril)
