PT BSJ Siap Budidayakan Belatung Bekerja Sama dengan Universitas Mulawarman

KUTAI KARTANEGARA, difanews.com — PT Berkah Salama Jaya (BSJ), bekerja sama dengan Universitas Mulawarman meluncurkan program budidaya maggot atau belatung, Senin (3/10), di Tani Bhakti, Loa Janan, Kutai Kartanegara.
Direktur Konseptor Kemitraan BSJ, Bambang Purnama mengatakan kerja sama tersebut dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat khususnya petani dan peternak
“Bagi saya ini merupakan satu kegiatan yang sangat luar biasa karena kita launching sekaligus peresmian budidaya maggot hasil kerja sama PT BSJ dengan Unmul yang langsung ditangani oleh Prof Rudy,” ungkapnya.
Pasalnya kata Bambang, maggot atau belatung memiliki manfaat yang sangat banyak khususnya untuk peternakan sapi, ikan, kucing. Hal itu lantaran maggot mempunyai kandungan protein yakni setara dengan 52 persen.
“Jadi memang sangat bagus untuk peternakan, dan ternyata juga dari kualitas sisi dari biaya produksinya maggot ini sangat rendah tapi harga jualnya sangat tinggi,” jelasnya.
Ia pun berharap budidaya maggot tersebut dapat dikembangkan di seluruh wilayah Kaltim khususnya bagi mitra PT BSJ yang berada di 9 kabupaten/kota.
“Harapannya di setiap kabupaten/kota ada satu wadah untuk bisa mengembangkan budidaya maggot, supaya ke depan petani dan peternak sapi tidak hanya mampu melakukan penggemukan sapi tapi bisa menghasilkan gizi-gizi lain yang bisa menghasilkan nilai jual,” terangnya.
Selain itu, tujuan lain budidaya maggot yakni tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak sapi, sehingga pihaknya juga diharapkan mampu menjaga kestabilan populasi maggot guna menstabilkan suplai sapi yang berada di wilayah masing-masing mitra kerja PT BSJ
“Ke depannya semoga menjadi keseimbangan dua hal itu terjaga, sehingga akan meningkatkan kualitas bisnis,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Program Magang Unmul Iyut Jaya Toimsar, merasa senang lantaran bisa melakukan praktek langsung membudidayakan program maggot atau belatung ini. Pasalnya kata dia, program magang tersebut menjadi dirinya memiliki pengalaman baru yang belum banyak diketahui oleh khalayak.
“Program ini memberi pengalaman yang tidak didapatkan di kampus. Makanya program ini diangkat biar potensi yang belum diketahui bisa digali, dimanfaatkan dan diterapkan oleh masyarakat,” tandasnya di laman infosatu.co.***