BeladiriSports

Sang Legenda Ricky Hatton Meninggal Saat Hubungannya dengan Orangtua Masih Belum Jelas

DIFANEWS.COM – Hatton, seorang legenda tinju, ditemukan tewas pada 14 September di rumahnya di Inggris, menurut siaran pers dari kepolisian Greater Manchester.

“Petugas dipanggil oleh seorang warga untuk datang ke Bowlacre Road, Hyde, Tameside, pukul 06.45 pagi hari ini, di mana mereka menemukan jasad seorang pria berusia 46 tahun,” tulis Kepolisian Greater Manchester dalam pernyataan tertanggal 14 September 2025.

Begitu banyak yang bisa dituliskan orang tentang Ricky Hatton setelah sang petinju legendaris Inggris yang ditemukan tewas di rumahnya ini pada Minggu (14/9). Salah satunya adalah hubungannya dengan orangtuanya, ayah Ray Hatton dan ibu Carol Hatton, yang pernah retak parah.

Sebagai seorang selebritis, Hatton juga dikenal suka gonta-ganti perempuan. Tiga anaknya, misalnya, lahir dari hubungannya dengan dua wanita yang berbeda.

Mengenai hubungan dengan orang tuanya, pernah berlangsung selama 1 dekade sebelum ayahnya meninggal dunia, seperti dilaporkan Manchester Evening News.

Namun, hubungan mereka tampaknya retak lagi pada 2023 setelah sebuah rilis dokumenter memuat tuduhan terhadap ayahnya.

Pada tahun 2019, Hatton membuka diri tentang perseteruannya dengan ibu dan ayahnya kepada Manchester Evening News. Media tersebut melaporkan bahwa Ricky, Carol, dan ayahnya, Ray, berselisih soal uang, dan ia serta ayahnya bahkan terlibat dalam perkelahian sengit di tempat parkir.

“Akhirnya, ketika saya berselisih dengan orang tua saya, saya mencapai titik terendah. Sejujurnya, saya tidak peduli apakah saya hidup atau mati,” ujarnya kepada situs tersebut.

Perseteruan itu berlangsung selama satu dekade sebelum ia berhasil memperbaikinya enam tahun sebelum kematiannya, lapor situs berita tersebut. Ia tergerak untuk melakukannya karena melihat orang tua teman-temannya meninggal dunia di usia relatif muda.

“Beberapa teman sekolah saya seusia dengan saya, orang tua mereka mengalami serangan jantung, dan saya menghadiri pemakaman mereka,” ujarnya kepada surat kabar Manchester.

“Dan saya berpikir, ‘Saya sekarang 40 tahun, usia saya di mana orang tua kita mungkin tidak akan lama lagi.’ Jadi, jika orang tua mereka sakit dan meninggal dunia, orang tua saya pun tak akan lama lagi meninggal,” tambahnya.

Menurut publikasi tersebut, kehidupan Hatton juga diguncang oleh “percobaan bunuh diri, serta kecanduan narkoba dan alkohol.”

Terakhir meskipun telah pulih, hubungan antara Hatton dan orang tuanya terus mengalami hambatan.

Pada tahun 2023, “hubungan Ricky dengan keluarganya tampak kembali retak” setelah sebuah film dokumenter memuat tuduhan terhadap Ray Hatton oleh mantan pelatih Ricky Hatton, Billy Graham, menurut Hello!

Carol Hatton membagikan surat yang ditulisnya dengan Daily Mail.

“Saya pasti telah menulis ulang surat ini, mengubahnya berulang kali, karena tidak ingin ada yang berpikir bahwa saya sedang mencela putra saya,” demikian bunyi surat itu.

“Setiap kali membacanya, aku masih merasa sedih karena aku terluka. Aku dan Ray sudah di putaran terakhir. Tak seorang pun tahu apa yang akan terjadi. Bagaimana perasaannya jika terjadi sesuatu pada kami berdua? Ada pepatah lama, ‘Jika dia tak bisa datang menemuiku saat aku masih hidup, jangan datang saat aku sudah mati dengan air matamu.'”

Saat itu, di tahun 2023, Carol Hatton belum mendengar kabar dari putranya selama enam bulan, menurut Daily Mail. Kondisi hubungan mereka saat kematian Hatton masih belum jelas.

Bulan lalu, Hatton menyatakan kesiapannya untuk naik ring lagi pada Desember melawan Eisa Al Dah di Dubai, Uni Emirat Arab.***

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button