Sejarah Lahirnya Hari Anti Narkotika Internasional.

Sukabumi, Difanews.com – Setiap negara di belahan dunia dari dulu hingga sekarang, telah menyatakan perang terhadap penyalahgunaan obat yang mengandung psikotropika ( Narkoba ), karena dampak yang ditimbulkannya sangat serius bagi kesehatan.
Masing-masing negara membentuk satu lembaga khusus, karena adanya situasi darurat yang sangat meresahkan baik masyarakat nasional maupun internasional.
Semua negara sepakat untuk menyatukan visi dan misi dan beraliansi bergabung kedalam United Nation Office on Drugs and Crime ( UODC ), Sekaligus mendeklarasikan hari jadinya.
Untuk pencanangan pengesahan 26 Juni sebagai Hari Anti Narkotika Internasional ( HANI ) dilakukan oleh UNODC, Pada 26 Juni 1988, Tanggal ini dipilih dengan mengambil momen pengungkapan kasus perdagangan opium oleh Lin Zexu (1785-1851) di Humen, Guangdong, Tiongkok.
Adapun peranan UNODC untuk melakukan pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, berbagai metode diterapkan seperti, sosialisasi kepada masyarakat luas juga melakukan metode penangganan pecandu narkoba.
Hasil riset dilapangan terdapat banyak kasus pada kalangan labil anak-anak dan remaja yang mengancam masa depan mereka.
HANI Tak hanya untuk diperingati, sekaligus mengedukasikan masyarakat internasional akan bahaya dampak penyalahgunaan narkoba serta masyarakat internasional terbebas dari narkoba.