DIFANEWS.COM – Kehidupan Dmitry Bivol di luar ring tinju berubah drastis: mantan istrinya, Ekaterina, resmi dimasukkan ke dalam daftar buronan Kazakhstan setelah adanya dugaan tindak pidana.
Para pejabat mengonfirmasi bahwa proses hukum telah dimulai, meskipun detail kasusnya masih dirahasiakan. Perkembangan ini terjadi hanya beberapa bulan setelah perceraian mereka yang kontroversial, menambah gejolak dalam kehidupan mantan pemegang gelar tak terbantahkan ini di luar ring.
Skandal Media Sosial dan Dampak Hukum
Ekaterina — yang dulu dikenal publik sebagai pasangan salah satu juara tinju paling berbakat — menjadi sorotan awal tahun ini ketika sebuah video beredar yang konon menunjukkan dirinya melontarkan pernyataan provokatif tentang berbagai kelompok etnis.
Rekaman tersebut menuai kecaman luas di Asia Tengah dan Rusia.
Tak lama kemudian, pihak berwenang di Kirgistan mengeluarkan surat perintah penangkapan, mendakwanya berdasarkan Pasal 330 KUHP negara tersebut: hasutan kebencian rasial, nasional, atau antarwilayah — sebuah pelanggaran yang berpotensi dijatuhi hukuman penjara lima hingga tujuh tahun.
Konflik Pribadi Berubah Menjadi Publik
Di luar tuduhan kriminal, perpisahan pasangan ini tetap menjadi topik tabloid yang terus-menerus.
Video yang ditinjau oleh WBN yang beredar di media sosial tampaknya menunjukkan Ekaterina bereaksi terhadap kekalahan Dmitry Bivol dari Artur Beterbiev tak lama setelah pertarungan pertama mereka.
Keterangan pada klip tersebut merujuk pada dugaan perselisihan tunjangan anak, yang memberi kesan ia merayakan kekalahan tersebut.
Meskipun pihak berwenang belum mengonfirmasi unggahan-unggahan ini, unggahan-unggahan tersebut jelas mencerminkan ketegangan yang sedang berlangsung dalam kehidupan pribadi mantan pasangan tersebut.
Bivol belum menanggapi unggahan tersebut secara terbuka; namun, rekan-rekannya bersikeras bahwa sang juara terus memenuhi kewajibannya sebagai orang tua.
Meskipun demikian, pertukaran komentar di medsos tersebut telah memicu perseteruan sengit yang telah menarik jutaan pemirsa di berbagai platform berbahasa Rusia.
Hubungan yang Hancur
Pasangan ini mulai berkencan pada 2007 dan menikah pada tahun 2014.
Mereka dikaruniai seorang putra, tetapi hubungan mereka yang telah terjalin selama 16 tahun berakhir pada Juni 2023 setelah berbulan-bulan perselisihan publik dan hukum.
Ekaterina secara terbuka menuduh Bivol berselingkuh dan melakukan penipuan finansial, sementara Dmitry membantah bahwa perilakunya “bertentangan dengan norma moral.”
Apa yang awalnya merupakan perpisahan pribadi telah berkembang menjadi salah satu drama tinju paling mencolok di luar ring — sangat kontras dengan citra tenang dan disiplin yang biasanya ditunjukkan oleh Bivol.
Juara di Bawah Tekanan
Secara profesional, kekalahan Bivol dari Artur Beterbiev di duel pertama menandai kemunduran karier. Kini, setelah membalas dendam terhadap Beterbiev pada Februari, berita utama seputar mantan istrinya mengancam akan membuat namanya tetap diberitakan karena alasan yang tidak terkait dengan ring.
Meskipun gejolak hukum semakin memanas, juara kelas berat ringan tiga sabuk, yang lahir di Kirgistan dan mewakili Rusia, tetap bungkam terkait laporan surat perintah dan tuduhan terbaru.
Seiring proses hukum yang berlangsung lintas batas, sorotan terhadap kehidupan keluarga sang mantan juara tidak menunjukkan tanda-tanda akan pudar.***



