JAKARTA, DIFANEWS.com — Joseph Parker (27-2-0, 21 KO) sepertinya meremehkan Junior Fa, lawannya sesama petinju Selandia Baru. Menurut jadwal, keduanya akan beradu 12 Desember.
Namun, Parker sudah menguarkan keinginannya bertarung dengan Oleksandr Usyk untuk perebutan gelar lowong kelas berat WBO.
Usyk (18-0-0, 13 KO) mengalahkan Derek Chisora dengan angka Sabtu pekan lalu sekaligus mempertahankan posisinya sebagai penantang wajib WBO bagi juara kelas berat unifikasi Anthony Joshua.
Joshua sendiri akan bertarung pada 12 Desember, melawan penantang wajib IBF Kubrat Pulev. Setelah itu, hasrat besar promotor adalah mempertemukan Joshua sebanyak dua kali dengan Tyson Fury pada 2021.
Rencana itulah yang ditentang Usyk. Jika Joshua menang atas Pulev, ia ingin berjumpa dengannya Joshua untuk mempertahankan gelar WBO. Jika Joshua menolak, Usyk minta sabuk gelar WBO dilowongkan dan ia bisa mencari lawan lain untuk perebutan gelar.
Nah, di situlah Parker ingin ‘menyusup’, menawarkan diri sebagai lawan Usyk.
“Seratus persen, kami akan ambil [duél lawan Usyk untuk perebutan gelar WBO],” kata manajer Parker, David Higgins, kepada Sky Sports.
Tapi, semuanya memang bergantung pada situasi yang berkembang. Intinya, “kami akan terus menang [termasuk duél lawan Fa] dan mengambil kesempatan itu [duél lawan Usyk],” tandas Higgins.
Sejauh ini, terlepas dari ambisinya,, Usyk pada dasarnya tak memiliki postur ideal untuk petinju kelas berat di tingkat elite –tinggi dan besar. Usyk adalah petinju tak terkalahkan di kelas penjelajah dan naik ke kelas berat.
“Joseph percaya duél lawan Usyk akan berkelas. Ia benar-benar licin, tapi di kelas berat Anda harus punya power. Skill Usyk sangat bagus. Penghargaan tinggi untuknya,” tambah Higgins.
Tapi, Parker pasti tak sendirian yang menginginkan duél lawan Usyk untuk perebutan gelar lowong WBO. Masih ada, sebut saja, Daniel Dubois yang akan bertarung dengan Joe Joyce.
