JAKARTA, difanews.com — Setelah terakhir naik ring pada November 2020, Terence Crawford (37-0-0, 28 KO) baru bertarung lagi pada 23 Oktober 2021 untuk mempertahankan gelar kelas welter WBO. Artinya, 11 bulan Crawford menganggur.
Meski begitu, Top Rank belum mendapatkan lawan yang pas untuk Crawford, 33 tahun.
Bob Arum, bos Top Rank, rupanya memang agak kesulitan mendapatkan lawan bagi Crawford. Pasalnya, ini bisnis. Ini bukan semata olahraga. Bukan soal siapa lawan siapa, tapi soal menguntungkan atau tidak.
Awalnya Crawford akan bertarung dengan Manny Pacquiao di Timur Tengah. Tapi, karena bayarannya terlalu tinggi, rencana itu berantakan. Sementara Pacquiao kini tengah mempersiapkan diri melawan Errol Spence Jr, Crawford masih belum jelas akan bertarung dengan siapa.
Setelah Pacquiao lepas, Arum menyebut tiga nama sebagai kandidat: Jose Zepeda, Regis Prograis, dam Jose Ramirez.
Ada nama-nama tenar seperti Keith Thurman, Danny Garcia, atau Shawn Porter. Tapi, semuanya berada di bawah manajemen Premier Boxing Champions. Sulit bagi Top Rank dan PBC berkolaborasi untuk mewujudkan pertarungan antara Crawford dan salah satu jagoan PBC.
Ada nama Josh Taylor, penguasa kelas welter junior di semua kelas. Duél itu menarik. Tapi, bergantung pada Taylor juga. Apakah ia mau naik kelas dan langsung jumpa Crawford. Di sisi lain, Arum juga bertaruh besar jika Crawford dipertmukan dengan Taylor.
Taylor memang sama-sama berada di bawah Top Rank. Di atas kertas, mudah bagi Arum mementaskan duél itu. Tapi, jika Crawford mengalajhkan Taylor, nilai jual Taylor akan turun. Begitu juga sebaliknya.
Ada tiga nama lain yang juga bisa jadi lawan poténsial Crawford: Vergil Ortiz Jr, Jaron Ennis, dan Porter. Tapi, Arum sepertinya juga belum mau mempertemukan jagoannya dengan mereka.
Porter memungkinkan digelar di ESPN, tapi taruhannya besar. Pertama, Crawford-Porter kurang menjual. Kedua, jika Crawford kalah, Arum bisa dua kali rugi.
Jadi, siapa yang bakal jadi lawan Crawford pada Oktober nanti? Tunggu sajalah.