BeladiriSports

GEGER! Oleksandr Usyk Putus Hubungan dengan Riyadh Season, Incar Duel Maut Melawan ‘The Bronze Bomber’ di Las Vegas

DIFANEWS.COM – Oleksandr Usyk secara mengejutkan berpisah dari Riyadh Season dan kini tengah dalam pembicaraan serius dengan promotor asal Amerika Serikat terkait kesepakatan baru untuk beberapa pertarungan.

Usyk, sang juara dunia kelas berat sejati, sebelumnya telah mempertahankan gelarnya tiga kali di bawah naungan Riyadh Season, termasuk dua kemenangan bersejarah di ibu kota Arab Saudi melawan Tyson Fury.

Namun, pertarungan berikutnya—yang kemungkinan besar akan mempertemukannya dengan petinju Amerika, Deontay Wilder, pada April atau Mei 2026—akan berada di bawah bendera promotor baru.

Egis Klimas, manajer Usyk, mengungkapkan kepada The National di ajang World Sports Summit di Dubai bahwa Usyk sedang bernegosiasi dengan promotor AS yang identitasnya masih dirahasiakan.

Meski sebelumnya sempat beredar rumor pensiun, Usyk berencana untuk terus bertarung selama setidaknya dua tahun lagi.

Saat ditanya apakah Riyadh Season akan mempromosikan laga Usyk berikutnya, Klimas menjawab tegas: “Tidak, sebenarnya itu adalah grup yang berbeda dari Amerika Serikat.”

Meskipun raksasa promotor AS seperti Top Rank, PBC, dan Golden Boy mendominasi pasar, Klimas menolak membeberkan siapa mitra baru mereka.

“Belum resmi, jadi saya tidak bisa memberi tahu Anda,” tambah Klimas.

Perlu dicatat bahwa Klimas memiliki hubungan lama dengan Top Rank, terutama saat bekerja sama mempromosikan sahabat dekat Usyk, Vasiliy Lomachenko.

Klimas juga tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama lagi dengan Riyadh Season di masa depan. Namun untuk saat ini, pihak Usyk belum menerima tawaran apa pun dari mereka.

“[Usyk] punya waktu setidaknya dua tahun lagi. Dia merasa sangat kuat. Ini bukan waktunya untuk menggantung sarung tinju, dia siap beraksi,” lanjutnya.

Penampilan terakhir Usyk terjadi pada Juli lalu saat ia memukul KO Daniel Dubois di ronde kelima dalam ajang Riyadh Season di Stadion Wembley, London.

Meskipun bos besar tinju Arab Saudi, Turki Alalshikh, sempat meminta Usyk menghadapi bintang muda Moses Itauma, pemuda Inggris tersebut dianggap belum siap menantang Usyk.

Alalshikh juga dikabarkan kurang antusias dengan penantang kelas berat lainnya, termasuk Deontay Wilder, sehingga sang juara memutuskan untuk melangkah maju dengan rencana lain.

Deontay Wilder sendiri pernah memegang sabuk WBC selama lima tahun sebelum kalah dari Fury dalam rematch tahun 2020. Sejak itu, performanya menurun dengan menelan empat kekalahan dari enam laga terakhir.

Namun, ia kembali bangkit pada Juni 2025 dengan kemenangan TKO ronde 7  atas Tyrrell Herndon.

“Sangat mungkin kita akan melihat Usyk menghadapi Wilder,” tambah Klimas.

“Kami sedang mengerjakan kesepakatan multi-pertarungan untuk Oleksandr. Segera setelah dikonfirmasi, kami akan tancap gas. Pembicaraan dengan tim Wilder sudah berjalan, dan kami melirik Las Vegas atau Los Angeles sebagai lokasi untuk akhir April atau awal Mei.”

“Wilder adalah salah satu nama besar yang belum pernah dihadapi Oleksandr. Dia masih dalam kondisi bagus, dia seorang petarung, jadi ini sangat menarik. Dan tentu saja, ini di Amerika Serikat.”***

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button