Tausiah Tutup Kegiatan Vaksinasi Gugus Tugas Keluarga Besar Kolese Kanisius
Dalam tausiahnya, Ustadz Ali antara lain menyampaikan, bahwa menolong orang yang sakit, membantu orang yang berada dalam kesulitan, adalah bagian dari upaya mendapatkan kasih sayang Tuhan.
Jakarta, difanews.com — Tausiah atau ceramah Ustadz Ali Hasan Al-Bahar tampil menjadi penutup serangkaian acara vaksinasi bagi para lansia, donor plasma konvalesen, dan donor darah di Kolese Kanisius, Menteng Raya 64, Jakarta, Kamis (15/4).
Dalam tausiahnya, Ustadz Ali antara lain menyampaikan, bahwa menolong orang yang sakit, membantu orang yang berada dalam kesulitan, adalah bagian dari upaya mendapatkan kasih sayang Tuhan.
“Membantu dan menolong orang tak harus dilakukan di rumah-rumah ibadah, tapi bisa di mana saja, termasuk di sini, di Kolese Kanisius,” katanya.
Vaksinasi bagi para lansia, donor plasma konvalesen dan donor darah sendiri dilakukan Gugus Tugas Vaksinasi Keluarga Besar Kolese Kanisius yang terdiri atas Alumni Kanisius Menteng 64 (AM64), Alumni Kanisius angkatan 96 sebagai panitia pelaksana, Canisius College Alumni Day (CCAD) 2021, dan Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius.
Kegiatan dilakukan sejak 8 Maret 2021 di area sekolah Kolese Kanisius dan ditutup dengan kegiatan donor plasma konvalesen serta donor darah pada 10 April lalu.
“Kolese Kanisius dan para alumninya sudah sukses melakukan yang terbaik. Tanda bahwa kegiatan mereka diberkati oleh Allah SWT,” tambah Ustadz Ali.
Sementara dalam sambutannya, Irlan Suud, panitia pengarah dan Ketua Alumni Kanisius Menteng (AM64), mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu menyukseskan program vaksinasi bagi 5000-an lansia, donor darah konvalesen, dan donor darah yang telah dilakukan.
“Mudah-mudahan Kolese Kanisius bisa terus memberikan sumbangsih bagi Indonesia yang beragam demi kebaikan kita bersama,” kata Irlan dalam acara yang dikemas dalam paket buka bersama.
Turut memberikan sambutan Pater Heru Hendarto SJ (Rektor Kolese Kanisius Jakarta), pengusaha Yusuf dan Sofyan Wanandi (alumni 1955 dan 1961).
“Penghargaan luar biasa atas upaya alumni melakukan kegiatan kemanusiaan ini. Kita belum tahu kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir, karena itu kita juga harus terus berupaya membantu masyarakat mengatasi pandemi ini,” kata Pater Heru.
“Saya sangat bangga dengan upaya yang dilakukan ini. Ini bisa menjadi contoh secara nasional. Bangga dan terima kasih, kebersamaan kita bisa jadi contoh. Teruskan perjuangan Anda!” tegas Sofyan Wanandi.
Pada acara itu juga panitia memberikan bantuan bagi korban bencana NTT dan santunan bagi yatim piatu.
Acara ditutup dengan sholat maghrib berjamaah.