JAKARTA, difanews.com — Tanpa latihan yang layak pun Tyson Fury (32-0-1, 23 KO), juara kelas berat WBC, bisa menghancurkan Oleksandr Usyk (20-0-0, 13 KO), juara kelas berat WBA/IBF/WBO.
“Saya bisa kalahkan Usyk dengan latihan sepekan. Karena ia petinju kelas menengah [di hadapan saya]. Ketika ia masih amatir dan masih menyusul dengan ibunya, saya sudah juara kelas berat Inggris,” kata Fury kepada talkSPORT.
“Ia bertarung di kelas 75 kg di amatir. 75kg! Itu makanya saya sebut dia kelas menengah. Saya tak mengatakan ini akan jadi kerja mudah. Sebagai legendaris pound-for-pound ia omong kosong. Saya tidak memperhitungkannya.”
Usyk menang angka split dalam rematch dengan Anthony Joshua di Jedah, Sabtu pekan lalu.
“Saya tak begitu tertarik dengan Usyk,” tambah Fury. “Beberapa orang kesulitan menyebutkan namanya. Seorang kelas menengah yang bersemangat. Bukan salah saya jika ia menghancurkan AJ, seorang binaragawan. Bukan salah saya itu bisa terjadi dua kali.”
Negosiasi duel Usyk vs Fury disebutkan tengah dilakukan untuk duel Desember.
“Saya menjagokan Oleksandr Usyk untuk duel itu,” kata promotor Joshua, Eddie Hearn di DAZN Boxing Show.
“Saya kira ia begitu bagus. Keduanya sama-sama cerdas. Pada dasarnya ini bukan pertarungan sangat bagus, tapi penuh intrik. Tyson Fury enggan bertarung dengan Usyk, tapi dia mau karena bayaran besar.”
Tapi, Deontay Wilder, yang sudah 2 kali kalah dari Fury, mendukung Fury.
“Rasanya Fury terlalu besar untuknya [Usyk),” kata Wilder di ESNews. “Ia memanfaatkan postur raksasanya, tak peduli lawan siapa pun.”
“Saya pikir Usyk terlalu kecil. Itu pendapat saya. Masalah stamina juga ada di Usyk seperti terlihat pada pertarungan lawan Joshua. Jika Joshua punya stamina lebih, mungkin hasilnya bisa berbeda.”
