Udjo dan Rayi Putra Berbagi Kesan Soal Trophy Tour dan FIBA Asia Cup di Sarinah
JAKARTA, difanews.com — Udjo Project Pop dan Rayi Putra Rahardjo tak mau ketinggalan dengan euforia menuju FIBA Asia Cup 2022. Kedua selebritis yang juga dikenal penggemar bola basket ini hadir di Sarinah untuk melihat langsung dan berfoto bersama trofi FIBA Asia Cup, Jumat (8/7) sore.
Pada hari keempat FIBA Asia Cup trophy tour ini, piala yang akan diperebutkan 16 tim dari Asia dan Oseania ini mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan tertua dan ikonik di Jakarta, yakni Sarinah. Trofi ditempatkan di dekat relief di dalam gedung yang pertama kali dibuka pada 1960 ini.
Menurut Udjo, trophy showcase di beberapa titik di Kota Jakarta ini dan pergelaran FIBA Asia Cup 2022 pada 12-24 Juli mendatang bisa dimaknai lebih luas.
“Kalau saya pikir Indonesia mendapatkan kesempatan emas menjadi host perhelatan basket Asia. Ini bukan hal gampang dan merupakan perjuangan. Sebagai tuan rumah, kesempatan bagi kita menunjukkan basket kita berkembang dan negara kita bisa jadi tujuan intenasional event-event basket besar,” kata Udjo.
Menurut sosok yang juga memiliki podcast yang mengulas soal basket ini, basket sudah menjadi olahraga global, sementara Indonesia menjadi bagiannya. Menurut dia, FIBA Asia Cup akan menjadi jalan panjang menuju berkembangnya basket Indonesia menjadi lebih baik lagi.
“Diawali dari para penggila basket yang bisa membuat kompetisi basket tetap bergulir saat pandemi, kemudian basket putra dapat emas di SEA Games. Ini satu perjalanan luar biasa. FIBA Asia Cup bisa jadi momentum basket untuk bergerak menjadi olahraganya orang Indonesia,” kata Udjo.
Sementara Rayi menilai trophy tour sebagai cara membuat orang-orang makin mengetahui FIBA Asia Cup dan basket secara keseluruhan. Orang bisa menyaksikan trofi setinggi 55 cm ini.
“Tak kenal maka tak sayang. Ketika ada kesempatan baik bagi kita bisa melihat langsung trofi FIBA Asia Cup, bisa jadi lebih memahami dan lebih memberi kedekatan kepada masyarakat. Setidaknya melihat trofinya dulu, mereka jadi punya keinginan untuk menonton langsung pertandingannya nanti,” kata pria yang lebih dikenal dengan Rayi RAN.
Trofi FIBA Asia Cup dibuat tim pengrajin perak Thomas Lyte. Membutuhkan waktu pembuatan lebih dari 30 jam, termasuk 14 jam pemolesan dan 9 jam pelapisan untuk bisa membuat desain yang dibuat Studio Radiant menjadi tahan lama. Ada pola jaring bola basket di badan piala.
Trofi ini menampilkan pita berlapis emas dengan tulisan ‘Federation Internationale de Basketball Amateur’. Trofi ini memiliki tinggi 55cm dan menghasbiskan 4 kilogram perak dalam pembuatannya. Trofi baru ini pertama kali diperebutkan di FIBA Asia Cup 2017 di Lebanon.