Kesehatan

UI Medikal dan Asproksi Kerja Sama Jarum Suntik LDS, Vaksin Bisa Hemat 20%

JAKARTA, difanews.com — Universitas Indonesia melalui PT Usaha Indonesia Medikal (UI Medikal) dan Asosiasi Produk Kesehatan Indonesia Standar Internasional (Asproksi) melakukan nota kesepahaman untuk pemasaran jarum suntik Low Dead Space atau LDS di Gedung Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Kampus UI, Depok, Jawa Barat.

MoU ini dihadiri dua perwakilan UI Medikal Irawan Reza Iskandar dan Dr. dr. Budiman Bela, Sp, MK. Dari Asproksi hadir Sekjen Dr Fazhra Fawwaz Al Firman S.H, M.M, Waketum I Merryany Girsang dan Waketum II Sarkundina, serta perwakilan PT Langit Pandu Anugerah Tedy Lestlie Kim.

“Saat ini kami kerja sama pemasaran, namun ke depannya akan ada transfer teknologi. Jadi kita bisa memproduksi jarum suntik di Indonesia,” jelas Direktur UI Medikal, Irawan Reza Iskandar, Selasa (15/3).

Jarum suntik LDS ini memiliki keunggulan pada disain katupnya, sehingga memiliki banyak keunggulan, antara lain dapat menghemat penggunaan vaksin hingga 20%. Harganya pun  tidak mahal bila dibandingkan dengan jarum suntik biasa.

Keunggulan lainnya LDS akan lebih banyak jumlah masyarakat yang akan divaksin. Dapat digunakan untuk pengobatan yang lain. Dapat mengurangi limbah medis.

Jarum suntik LDS ini sudah mendapatkan rekomendasi dari WHO, Pfizer, dan Astra Zeneca.

Kebutuhan akan jarum suntik LDS di masa pandemi Covid-19 ini sangat besar secara global. Seluruh dunia sangat membutuhkan jarum suntik ini.

Rencana ke depannya akan ada transfer teknologi dari Shina Corp ke Universitas Indonesia untuk pembuatan jarum suntik LDS di Indonesia.

“Di pasar dunia sulit sekali mendapatkan jarum suntik LDS, tapi kita sudah ready 1,5 juta jarum dan masih ada 6 juta jarum siap diberangkatkan dari Korea,” ungkap Tedy Leslie Kim, Presiden Direktur PT Langit Pandu Anugerah.

“Sebuah kebanggan bisa bekerjasama dengan UI Medikal. Ke depannya tidak hanya jarum suntik, namun ada kerja sama lainnya serta pengembangan alat-alat kesehatan lainnya,” sambut Sekjen Asproksi, Dr Fazhra Fawwaz.

“Salah satu penghematannya. jika satu botol bisa digunakan untuk 10 suntikan, maka dengan jarum LDS bisa mencapai 12 suntikan,” tambah Dokter Budiman dari UI Medikal.

Jarum suntik LDS ini diproduksi oleh Shina Corporation yang didirikan di Korea Selatan sejak 1987, memproduksi dan mengekspor jarum suntik , jarum suntik sekali pakai dan jarum suntik insulin unibody (jenis Terintegrasi) ke seluruh dunia. Berdasarkan keterampilan teknis dan pengetahuan yang terakumulasi selama lebih dari 30 tahun, produk yang menjadi unggulan saat ini adalah jarum suntik LDS (Low Dead Space).

Kerja sama selanjutnya adalah untuk mensinergikan 2 institusi (Usaha Indonesia Medikal dan Asproksi) ini dalam memasarkan jarum suntik LDS ini di Indonesia.

Usaha Indonesia Medikal (UIM)  sebagai anak perusahaan PT. Usaha Indonesia Corpora (UIC) yang merupakan badan usaha milik Universitas Indonesia yang menangani usaha di bidang kesehatan, akan menjalankan proses pengawasan kualitas produk (QC) terhadap produk jarum suntik LDS dan Asproksi dengan networknya bertanggung jawab dalam pemasaran.

Dengan kekuatan sinergi ini diharapkan penggunaan jarum suntik LDS ini dapat bermanfaat untuk negara dalam penggunaannya di rumah sakit milik pemerintah atau swasta, yang akhirnya dapat bermanfaat juga bagi seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya.***

Laporan: Agus Susanto

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button