Uji Coba Vaksin Covid-19 Sinovac Menghasilkan Respons Imun Cepat
JAKARTA, DIFANEWS.com — Hasil uji coba vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Sinovac Biotech, CoronaVac, memicu respons kekebalan yang cepat. Akan tetapi, tingkat antibodi yang dihasilkan lebih rendah daripada orang yang telah pulih dari Covid-19.
Sementara uji coba tahap awal hingga pertengahan tidak dirancang untuk menilai kemanjuran CoronaVac, para peneliti mengatakan bahwa itu dapat memberikan perlindungan yang cukup, berdasarkan pengalaman mereka dengan vaksin lain dan data dari studi praklinis dengan uji coba pada hewan, kera.
Studi ini menjadi panas setelah berita optimis bulan ini dari pembuat obat Amerika Serikat, Pfizer dan Moderna serta Rusia yang menunjukkan vaksin eksperimental mereka lebih dari 90 persen efektif berdasarkan data sementara dari uji coba tahap akhir.
CoronaVac dan empat vaksin percobaan lainnya yang dikembangkan di Cina saat ini sedang menjalani uji coba tahap akhir untuk menentukan keefektifannya dalam mencegah Covid-19.
Penemuan Sinovac, yang diterbitkan dalam makalah di jurnal medis, The Lancet Infectious Diseases, berasal dari hasil uji klinis fase I dan fase II di Cina yang melibatkan lebih dari 700 peserta.
“Temuan kami menunjukkan bahwa CoronaVac mampu memicu respons antibodi yang cepat dalam empat pekan setelah imunisasi dengan memberikan dua dosis vaksin dengan waktu selama 14 hari,” kata Zhu Fengcai, salah satu penulis makalah sebagaimana dikutip prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters.
Para peneliti mengatakan bahwa temuan dari studi besar tahap akhir, atau uji coba fase III, akan sangat penting untuk menentukan apakah respons kekebalan yang dihasilkan oleh CoronaVac cukup untuk melindungi orang dari infeksi virus corona.
Sinovac saat ini menjalankan tiga uji coba tahap III di Indonesia, Brasil, dan Turki. Hasilnya harus diinterpretasikan dengan hati-hati sampai hasil akhir dapat dipublikasikan.