JAKARTA, difanews.com – Martin Bakole (19-1-0, 14 KO), 30 tahun, nampaknya takkan pernah bisa mendapatkan peluang untuk bertarung dengan Oleksandr Usyk (21-0-0, 14 KO), 36 tahun, juara kelas berat WBA-IBF-WBO.
Martin Bakole, petinju asal Kongo, pernah mengejutkan dunia ketika menang angka mayoritas atas juara Olimpiade Rio 2016, Tony Yoka, Mei 2022. Kekalahan itu bikin Yoka kehilangan kepercayaan diri. Terbukti di duel kedua setelah itu, dia kalah angka split dari Carlos Takam.
Mengapa Bakole sulit mendapatkan kesempatan duel lawan Oleksandr Usyk?
Ingat ketika Usyk menang KO ronde 9 atas Daniel Dubois pada Agustus 2023? Ya, ketika itu, hantaman Dubois ke perut Usyk membuat petinju itu mengerang kesakitan. Wasit menganggap itu low blow dan memberi waktu recovery sekitar 4 menit.
Terlepas dari kontroversi itu, ketahuan bahwa Usyk punya kelemahan besar pada perutnya yang bisa sangat berbahaya jika berhadapan dengan petinju-petinju dengan kecepatan tangan tinggi.
Nah, Martin Bakole pernah melakukannya seperti pengakuannya, dikutip Boxing Social dari Seconds Out. Bakole mengaku pernah menjatuhkan Usyk dalam sesi sparing mereka. Berita itu bahkan sempat bocor ke kubu Anthony Joshua sebelum rematch Usyk-Joshua. Tapi, Joshua tak bisa memanfaatkan hal itu.
“Saya mengatakannya di studio Sky Sports dan Usyk tidak pernah mengatakan saya berbohong,” Bakole.
“Waktu itu ronde 1 atau 2, ia perlu waktu 1-2 menit untuk istirahat. Sejak itu pelatihnya mengatakan saya tak lagi jadi sparing-nya, mereka hanya menggunakan orang lain.”
“Saya tak terkejut, saya terlalu kuat buat Usyk, saya tahu bagaimana cara bertarung dengan petinju kidal.”
Ini bukan kali pertama Bakole mengaku pernah menjatuhkan bintang-bintang yang dijatuhkannya dalam sesi sparing. Sebelumnya dia juga mengaku menjatuhkan Daniel Dubois dan Joe Joyce.
Jadi, itulah mungkin yang bisa jadi penyebab Martin Bakole sulit mendapatkan kesempatan untuk bertarung dengan Oleksandr Usyk.