Canelo Alvarez Siap Bikin Gennady Golovkin Pensiun
JAKARTA, difanews.com — Dua kali bertarung dengan Gennady Golovkin, Canelo Alvarez mencatat hasil kurang memuaskan.
Pada dua dansa beruntun sebelumnya, duel berakhir split draw pada 16 September 2017. Lalu, 15 September 2018, Canelo Alvarez menang angka mayoritas.
Wajar jika orang kemudian meragukan kapasitas Canelo, 31 tahun, di hadapan Golovkin, 40 tahun.
Dalam konferensi pers jelang trilogi di T-Mobile Arena, 17 September 2022, Canelo (57-2-2, 39KO) menyebut pertemuan ketiga dengan Golovkin (42-1-1, 37 KO) sebagai bersifat pribadi. Akan terasa legit jika ia bisa membuat Golovkin pensiun pascapertarungan.
Konferensi pers digelar pada Jumat (24/6).
Canelo mengakui ketidaksukaannya dengan Golovkin alias GGG. Ia menyebut GGG sebagai phony (lancang) dengan kesan ia menghindari trilogi melalui komentar-komentarnya.
“Sikapnya seolah ia anak manis di hadapan orang,” sebut Canelo. “Ia a—hole. Begitulah ia. Saya tak pura-pura jadi orang baik. Beginilah saya.”
a—hole bisa diartikan sebagai asshole. Artinya sesuai artikulasi yang mengucapkannya dan definisinya bisa berbeda-beda. Tapi, semuanya bersifat negative.
Golovkin sendiri menegaskan tak ada yang bersifat prinadi, dan berpikir ada daging sapi di antara keduanya yang tergencet ketika mereka berpelukan setelah pertarungan kedua. Canelo mencemooh gagasan itu, mengatakan Golovkin ‘tahu’ mengapa Canelo kesal.
“Ia selalu bilang saya takut, saya menghindarinya ketika saya bertarung dengan petinju-petinju terbaik di luar sana, sementara ia bertarung dengan petinju kelas D,” tambah Canelo. “Ia bicara banyak hal tentang saya, itu makanya saya sebut ini pribadi.”
Pada konferensi pers itu juga mencuat soal Canelo yang dituding menggunakan doping clenbuterol jelang rematch mereka.
Golovkin, melalui seorang penerjemah, mengatakan bahwa bintang Meksiko itu seharusnya tidak kehilangan reputasinya setelah dites positif menggunakan obat terlarang clenbuterol sebelum pertarungan kedua mereka pada 2018. Canelo membantah secara sadar menelan zat terlarang tersebut.
“Sekali ia berbuat salah, itu sama sekali takkan terlupakan,” tandas GGG. “Anda takkan muncul bersih setelah Anda lakukan kesalahan. Itu akan tetap tercatat.”
Karuan saja kata-kata itu bikin Canelo makin kesal dan siap tampil lebih agresif untuk menang KO setelah sebelumnya, 7 Mei lalu, kalah angka dari Dmitry Bivol di duel kelas berat ringan.