JAKARTA, difanews.com – Sepertinya akan jadi kiamat kecil bagi Canelo Alvarez jika kalah dari Jermell Charlo pada tanggal 30 September setelah dia teken kontrak 3 pertarungan dengan Premier Boxing Champions (PBC).
Duel vs Jermell Charlo pada September ini jadi yang pertama buat Canelo. Berikutnya kemungkinan Jermall Charlo, kakak kembar Jermell. Setelah itu terbuka peluang duel dengan David Benavidez atau mungkin saja Terence Crawford.
Jermell Charlo (31-1-1, 19 KO), calon mantan juara undisputed kelas menengah junior menegaskan keyakinannya untuk mengalahkan Canelo Alvarez (59-2-2, 39 KO) pada duel September. Charlo next fight adalah rematch dengan Canelo. Charlo menyebut pada Desember.
Seperti kejar setoran. Karena, mungkin saja, dia akan fokus membungkam mulut besar Terence Crawford pada 2024 setelah rematch dengan Canelo.
Untuk memenangkan pertarungan dengan Canelo di T-Mobile Arena, Las Vegas, Jermell Charlo mengaku sudah punya game plan meyakinkan dan ia 100% percaya bisa menang.
“Aku naik ke kelas menengah super di mana seharusnya dia berada,” ungkap Jermell, dikutip boxingnews24.com dari Million Dollaz Worth, soal kakaknya yang semula diplot untuk bertarung dengan Canelo. Tapi, jika Canelo bisa kalahkan Jermell, kemungkinan ia akan berjumpa Jermall pada Mei 2024.
Dalam video yang diunggah Canelo menjelang duel dengan Jermell, Canelo masih memperlihatkan dirinya tetap mengandalkan pukulan tunggal yang sama. Menurut Jermell, pola itu tidak laku di hadapannya.
Jermell memperkirakan T-Mobile Arena akan diisi 20 ribu penonton, 12 ribu di antaranya fans Canelo.
“Dan saya akan bikin mereka berpihak kepada saya pada akhir pertarungan. Kami siapkan game plan jitu untuk duel itu. Ya, saya akan bungkam teriakan viva Meksiko.”
“Saya akan berikan apa yang mereka inginkan. Saya punya beberapa taktik,” tambah Jermell. Soal bagaimana caranya, Jermell tak mau buka mulut.
Salah satu contoh bagaimana mengalahkan Canelo bisa dipelajari Jermell dari kemenangan Dmitry Bivol atas Canelo pada Mei 2022. Saat itu, Canelo bertarung mengandalkan pukulan tunggal untuk menjatuhkan lawan.
Bivol memainkan taktik melancarkan jab disusul 4 pukulan kombinasi.
Sebaliknya, Jermell akan kalah angka jika memainkan taktik Gennady Golovkin di duel triloginya dengan bertarung dari jarak renggang dan banyak bergerak.
“Saya punya hal positif dalam karier saya. Saya akan meladeninya lagi pada Desember [jika menang pada September]. Setelah itu saya akan menjatuhkan jagoan Anda [Terence Crawford]. Saya jatuhkan semuanya. Begitulah,” tegas Charlo.***