Jakarta, difanews.com – Oscar Valdez (28-0-0, 22 KO), mantan juara kelas bulu WBO, berharap terjadi perang bubat ketika ia menantang Miguel ‘El Alacran’ Berchelt (37-1-0, 33 KO), juara kelas bulu super WBC, di MGM Grand, Las Vegas, 20 Februari.
Duél sesama petinju top Meksiko ini sedianya digelar Desember 2020, namun batal karena Berchelt positif Covid-19.
“Ini peluang yang saya tunggu sepanjang hidup saya,” ujar Valdez, 30 tahun, kepada Fightnews.com. “Di sekolah saya sering menggambar diri saya di buku catatan sebagai juara WBC. Ini peluang saya, mimpi yang jadi kenyataan.”
Mengaku kecewa karena duél sempat tertunda, Valdez menegaskan kini dirinya lebih dari siap.
Valdez kemudian menyebut terinspirasi oleh sukses rekan sesasananya, Saul Canélo Alvarez, di mana ia sama-sama berlatih di bawah arahan Eddy Reynoso. Valdez bahkan pernah memamérkan dirinya tengah bersparing dengan Canélo.
“Kami sama-sama menginginkan duél ini. Berchelt petarung hebat, ini akan jadi duél besar,” tambah Valdez. “Pelatihan berjalan luar biasa. Di tinju, Anda tak pernah berhenti belajar. Kami sudah mempelajari Berchelt.”
“Di sasana kami punya hubungan luar bjasa. Semua kami punya jadwal. Kami saling bantu. Saya termotiovasi melihat Canélo berlatih. Saya ingin berlatih sekeras dirinya atau bahkan lebih keras.”
Valdez tak asing dengan segala protokol kesehatan di MGM Grand. Juli lalu ia juga bertarung di sana ketika ia menjatuhkan Jayson Velez di ronde 5 dan dua kali di ronde 10 sampai kemudian pertarungan dihentikan.
“Saya tahu Berchelt datang untuk menang KO, saya suka itu. Ia akan menguji rahang saya., Tapi ia harus hati-hati karena saya juga punya power, hati-hati karena saya juga bisa memukul.”
“Target saya jadi juara dunia lagi, dengan mengalahkan Berchelt, setelah itu kami inginkan tantangan terbaik sesudahnya. Saya ingin jadi salah satu yang terbesar bagi Meksiko.”