Jakarta, difanews.com — Gilberto ‘Zurdo’ Ramirez, mantan juara dunia kelas menengah super, baru saja téken kontrak multi-year dengan Golden Boy Promotions. Dengan tiket itu, Ramirez sangat berpeluang kembali jadi juara dunia.
“Saya senang sekali dengan Golden Boy Promotions, Oscar De La Hoya, Eric Gomez. Golden Bopy memperlakukan saya dengan sangat baik. Mereka perlakukan petinju tak semata bisnis, tapi nilai-nilai kemanusiaannya,” beber Ramirez.
“Saya mendapat banyak tawaran, tapi saya pilih Golden Boy karena mereka yang terbaik sejauh ini. Mereka tahu bagaimana membantu kariér begitu banyak juara dunia. Mereka piawai membuat seseorang menjadi bintang dari awalnya bukan siapa-siapa seperti Canélo. Golden Boy yang menjadikan ia seperti sekarang. Juga Ryan Garcia. Banyak sekali juara yang mereka ciptakan.”
“Saya mengejar gelar undisputed di kelas berat ringan. Tak banyak petinju Meksiko meraih banyak gelar di kelas lebih tinggi. Kami punya jago-jago hebat di kelas-kelas bawah seperti bulu, bantam, dan sekarang hanya Julio Gonzalez dan Canélo di kelas berat ringan. Saya ingin lakukan unifikasi di kelas ini.”
“Saya ingin berjumpa Canélo. Itu yang orang inginkan, dan berikan penonton apa yang mereka inginkan. Duél ini hanya soal waktu.”
“Kemungkinan juga dengan [Julioa Cesar] Chavez Jr. Jangan buang nama Chavez Jr. Ia petinju bertubuh besar di berat ringan. Kami bisa gelar duél itu di Mazatlan, Sinaloa.”
Duél ini menarik seperti dikatakan Ramirez. Mereka sama-sama dari Sinaloa. Bedanya, Ramirez lahir di Mazatlan, sementara Chavez Jr dari Culiacan.
Ramirez belum terkalahkan dalam 41 pertarungan dan 27 kali menang KO. Ia jadi juara menengah super WBO sejak April 2016 setelah menang angka atas Arthur Abraham. Namun, demi mengejar gelar kelas berat ringan, Ramirez melowongkan gelar itu.
Pertarungan pertamanya di kelas berat ringan melawan Tommy Karpency, April 2019. Ramirez terakhir menang TKO ronde 10 atas Alfonso Lopez, Desember 2020, dan merebut gelar kelas berat ringan NABF.