Jakarta, difanews.com — Tyson Fury (30-0-1, 21 KO) bertarung split draw lawan Deontay Wilder pada pengujung 2018, kemudian memenangkan tiga pertarungan berikjutnya, termasuk rematch dengan Wilder pada Februari 2020.
Juni 2019, Anthony Joshua (25-1-0, 22 KO) kalah KO dari Andy Ruiz Jr, namun mampu bangkit dalam rematch Desember 2020 sebelum ia berjumpa Kubrat Pulev.
Nah, Fury dan Joshua, dikabarkan sudah téken kontrak, Senin (15/3), untuk dua pertarungan sepanjang 2021 sebagaimana dilaporkan ESPN.
Ini akan jadi duél terbesar sepanjang sejarah pertinjuan Inggris Raya karena pertarungan memperebutkan empat sabuk gelar sekaligus. WBA, IBF, dan WBO di tangan Joshua, WBC di pinggang Fury.
Eddie Hearn, promotor Joshua, mengatakan, draf kontrak sudah dibaca kubu Joshua dan Fury dan sudah ditéken. Duél pertama kemungkinannya musim panas nanti.
“Ini peristiwa terbesar di dunia tinju dan salah satu event olahraga terbesar di dunia,” ujar Hearn.
Hearn menambahkan, kedua pihak berharap segera mendapatkan kepastian tempat dalam waktu dekat dengan ancar-ancar pertarungan pada Juni atau awal Juli.
“Saya tahu betapa kerasnya kami bekerja beberapa bulan terakhir ini dan saya merasa pertarungan ini begitu besar sehingga mudah dijual. Kami telah melakukan pendekatan dari delapan atau sembilan tempat. Penawaran telah datang dari berbagai negara di Timur Tengah, dari Asia, Eropa Timur, dan Amerika, ” lanjut Hearn.
Sejauh ini, Arab Saudi disebutkan sebagai peminat terbesar.
Laporan Daily Mail menyebutkan, untuk duél ini setidaknya baik Joshua maupun Fury akan menerima bayaran 139 juta dolar AS.
Laporan lain mengatakan, untuk duél pertama, bayaran kedua petinju sama, 50-50, namun untuk rematch 60-40. Pemenang duél pertama menerima bagian lebih besar. Rematch dijadwalkan akhir 2021.
Siapa pun pemenangnya nanti, ia jadi orang pertama yang menyandang status undisputed kelas berat sejak terakhir digenggam Lennox Lewis.