Apa Boleh Buat, Kroasia Sungkurkan Brasil, Argentina Singkirkan Belanda
Kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama laga perempat final ini. Brasil tancap gasi di paruh kedua, tapi kesulitan menaklukkan kiper Kroasia Dominik Livakovic, kiper Dinamo Zagreb yang dipinjamkan ke NK Zagreb.

JAKARTA, difanews.com – Selalu ada yang menang dan kalah dalam olahraga. Itulah hakikat olahraga. Pemenang akan menyambutnya dengan tawa. Para pecundang akan pulang membawa tangis.
KROASIA SUNGKURKAN BRASIL
TIDAK ada yang benar-benar superior, termasuk Brasil yang paling diunggulkan akan pulang dengan trofi Piala Dunia Qatar 2022. Sebaliknya, Brasil justru pulang sebagai pecundang. Berjuang 120 menit sia-sia karena kalah dari Kroasia dalam drama adu penalti yang mendebarkan di Education City Stadium, Jumat (9/12) malam.
Kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama laga perempat final ini. Brasil tancap gasi di paruh kedua, tapi kesulitan menaklukkan kiper Kroasia Dominik Livakovic, kiper Dinamo Zagreb yang dipinjamkan ke NK Zagreb.
Setelah bermain 0-0 sepanjang 190 menit, pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu 2 x 15 menit.
Brasil tidak mengendurkan serangan di awal extra time pertama. Kroasia fokus bertahan dan mementahkan setiap ancaman Tim Samba.
Kroasa mendapat peluang emas pada menit ke-103. Bruno Petkovic berdiri bebas di luar kotak penalti, tapi bola sepakannya melayang di atas mistar.
Brasil akhirnya berhasil memecah kebuntuan jelang penutup extra time pertama. Neymar mencatatkan namanya di papan skor.
Bintang 30 tahun itu meliuk-liuk di kotak penalti Kroasia, sebelum memperdaya Livakovic dan mengirim bola masuk ke gawang.
Kroasia berupaya mengejar ketertinggalan di extra time kedua. Hasilnya gol pun tercipta di menit ke-117.
Adalah Mislav Orsic yang mengirim umpan tarik ke arah Bruno Petkovic yang melepaskan bola sepakan terukur dengan kaki kirinya ke dalam gawang Brasil. Skor berubah 1-1 yang bertahan hingga extra time berakhir.
“IniĀ gol paling berharga dalam hidup saya, saya tidak tahu harus berkata apa. Ayah saya selalu mengatakan saya akan mencetak gol, jika saya lebih sering mendengarkannya, mungkin akan lebih baik,” ujar Bruno Petkovic.
Kroasia berhasil keluar sebagai pemenang dalam drama adu penalti dengan skor 3-1. Nikola Vlasic, Lovro Majer, Luka Modric, dan Mislav Orsic sukses menjalankan tugasnya.
Sementara dua dari empat penendang penalti Brasil, yakni Rodrygo dan Marquinhos, gagal melaksanakan tugasnya. Eksekusi Rodrygo dimentahkan Livakovic dan tendangan Marquinhos mengenai tiang. Kroasia lolos ke semifinal Piala Dunia dengan kemenangan 4-2 atas Brasil dalam drama adu penalti.
Di semifinal, Kroasia akan berjumpa Argentina yang juga lolos ke semifinal setelah menang adu penalti atas Belanda.
Susunan Pemain
Kroasia: Dominik Livakovic; Josip Juranovic, Dejan Lovren, Josko Gvardiol, Borna Sosa; Luka Modric, Marcelo Brozovic, Mateo Kovacic; Mario Pasalic (Nikola Vlasic 72′), Andrej Kramaric (Bruno Petkovic 72′), Ivan Perisic.
Brasil: Alisson Becker; Eder Militao, Thiago Silva, Marquinhos, Danilo; Casemiro, Lucas Paqueta; Vinicius Junior (Rodrygo 64′), Neymar, Raphinha (Antony 56′); Richarlison (Pedro 84′).
ARGENTINA SINGKIRKAN BELANDA
Argentina sukses menyingkirkan Belanda lewat adu penalti 4-3 (2-2) Ā dalam laga di Lusail Iconic Stadium, Sabtu (10/12) dini hari WIB.
Kedua tim bermain imbang 2-2 menyusul dua gol Argentina masing-masing dicetak oleh Nahuel Molina di babak pertama dan eksekusi penalti Lionel Messi di babak kedua. Belanda enggan menyerah dengan menyamakan skor lewat dua gol Wout Weghorst sehingga pertandingan juga dilanjutkan dengan adu penalti.
Argentina memimpin 1-0 di menit ke-35 lewat Nahuel Molina. Gol itu terjadi berkat umpan terobosan Lionel Messi, yang kemudian dituntaskan Molina setelah lepas dari jebakan offside.
Tertinggal 0-1, Belanda secara perlahan meningkatkan serangan. Ada dua tembakan bebas yang didapat. Bola sepakan bebas diarahkan langsung ke dalam kotak penalti Argentina, namun penyelesaian akhir masih buruk.
Tak ada gol lagi sampai babak pertama tuntas. Argentina memimpin 1-0 atas Belanda.
Argentina masih tampil konstan di 10 menit awal babak kedua. Wakil dari Amerika Latin itu malah nyaris merobek gawang Belanda di menit ke-62 melalui tendangan bebas Messi.
Argentina mendapatkan hadiah penalti setelah Marcos Acuna dilanggar Denzel Dumfries. Messi maju sebagai eksekutor dan sukses membawa Argentina memimpin 2-0 di menit ke-73 setelah Andries Noppert mati langkah.
Tapi, Belanda sukses memperkecil skor menjadi 1-2 di menit ke-83. Bola umpan silang Steven Berghuis berhasil disambut dengan sundulan Wout Weghorst.
Keributan sempat terjadi jelang akhir laga. Leandro Paredes menekel Nathan Ake dan kemudian tersulut emosi dengan menendang bola ke bench Belanda.
Drama terjadi di injury time. Belanda mampu menyamakan skor menjadi 2-2 lewat Weghorst dan memaksa laga lanjut ke 2×15 menit.
Pertarungan Belanda dengan Argentina berjalan ketat di babak pertama 15 menit hingga tak ada gol. Pada babak kedua, duel mulai sedikit terbuka dan kedua tim sama-sama punya peluang bagus untuk mencetak gol.
Namun, gol tak kunjung datang selama extra time. Adu penalti pun harus digelar untuk mencari pemenang.
Belanda menjadi penendang pertama di adu penalti, tapi Virgil van Dijk gagal mencetak gol. Messi kemudian muncul sebagai eksekutor awal Argentina untuk memimpin 1-0.
Belanda masih belum bisa mencetak gol di penendang kedua karena bola tembakan Steven Berghuis ditepis Emiliano Martinez. Paredes kemudian membawa Argentina memimpin 2-0.
Teun Koopmeiners sukses mengeksekusi penalti untuk Belanda dan mengubah skor menjadi 1-2. Gonzalo Montiel kemudian memperbesdar keunggulan Argentina 3-1.
Belanda kembali memperkecil menjadi 2-3 setelah Wout Weghorst menaklukan Martinez. Enzo Fernandez gagal membuat jarak bagi Argentina karena bola tembakannya melebar.
Luuk De Jong membuat Belanda mendapat harapan setelah mengubah skor 3-3. Lautaro Martinez kemudian datang sebagai pahlawan. Ia menyelamatkan Argentina setelah eksekusinya masuk dan skor kemenangan 4-3.
Susunan Pemain:
Belanda:Ā Noppert; Dumfries, Timber, Van Dijk, Ake, Blind (L. De Jong 65′); De Roon (Koopmeiners 46′), De Jong; Gakpo, Bergwijn (Berghuis 46′), Memphis Depay (Weghorst 78′).
Argentina:Ā Emiliano Martinez; Molina, Romero (Pezzella 78′), Otamendi, Lisandro MartĆnez, Acuna (Tagliafico 78′); De Paul (Paredes 67′), Enzo, Mac Allister; Messi, Alvarez (Lautaro 82′).***